Polres-BPBD Bahas Tanggap Kebencanaan

Polres-BPBD Bahas Tanggap Kebencanaan

KUNINGAN– Jajaran Polres bersama BPBD Kabupaten Kuningan melakukan rapat koordinasi terkait tanggap kebencanaan di wilayah Kuningan. Hal ini sebagai upaya kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana di daerah. Rombongan kepolisian dipimpin langsung Kapolres Kuningan, AKBP Lukman Syafri Dandel Malik SIK saat mendatangi kantor BPBD. Kedatangan jajaran kepolisian ini disambut hangat Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Agus Mauludin. Dalam rapat tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Agus Mauludin memaparkan terkait kebencaan yang terjadi di wilayah Kuningan. Khususnya daerah-daerah rawan bencana menjadi fokus pembahasan dalam pertemuan tersebut. Saat ini memang hampir setiap hari ada saja yang laporan terkait longsor, hanya saja skalanya masih kecil. “Kecuali tahun 2018, termasuk yang dikunjungi oleh Pak Kapolres di Desa Cipedes Kecamatan Ciniru itu cukup besar, dan sekarang masih ada warga yang direlokasi sehingga kita masih mencari tempat untuk relokasi warganya,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Agus Mauludin saat mengawali perbincangan bersama jajaran Polres Kuningan, Selasa (10/3). Agus menjelaskan, bahwa kontur tanah di wilayah Kabupaten Kuningan memang rawan pergerakan tanah hingga longsor. Bahkan saat tahun 2018 hampir di semua kecamatan se-Kabupaten Kuningan terkena bencana, termasuk wilayah Kuningan kota. “Kemarin juga daerah Cipedes itu ada laporan lagi, hanya skalanya kecil. Nah kalau musim kemarau, ada dua kebencanaan yang masif itu kebakaran hutan dan lahan,” imbuhnya. Sementara Kapolres Kuningan AKBP Lukman Syafri Dandel Malik SIK menuturkan, melihat geografis wilayah Kuningan memang terdapat di pegunungan. Sehingga perlu kewaspadaan dini terhadap potensi-potensi kebencanaan, khususnya di daerah-daerah rawan bencana. “Jadi kalau di kita saat bertugas di Brimob, operasi SAR itu dibagi tiga. Jadi kita punya sistem kalau di Polda Metro itu kita buat ada tiga Satgas, pertama Satgas Aksi yaitu operator-operator anggota yang melaksanakan evakuasi, pertolongan dan lain-lain, kemudian Satgas Bantuan untuk logistik menyiapkan seluruh peralatan, serta Satgas Administrasi tugasnya menyiapkan posko dan administrasi lain berkaitan dengan penanganan kebencanaan,” bebernya. Sebagai bentuk antisipasi, kata Kapolres, pihaknya telah membuat satu posko siaga bencana di Mapolres, ditambah seluruh Polsek sebagai posko bayangan yang selalu bersiaga 24 jam penuh. Di samping itu, Polres Kuningan telah menyiapkan satu kompi anggota Sabhara lengkap dengan perlengkapan, yang siap diterjunkan apabila dibutuhkan saat terjadi kebencanaan. “Saya akan meng-upgrade kemampuan SAR anggota Polres saya. Karena kalau di Sabhara Polres itu SAR terbatas, kalau di Brimob itu SAR tidak terbatas, SAR terbatas itu yang pertama kan masalah peralatan, jadi SAR ini tergantung alat juga,” pungkasnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: