Siswa SMK Penerbangan Tetap Bersekolah

Siswa SMK Penerbangan Tetap Bersekolah

KUNINGAN - Meski ada Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 433/Kep 176-Dinkes/2020 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Coronavirus Disease 19 (Covid-19) di Jawa Barat dan Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor 443/3302-Set. Disdik tertanggal 15 Maret 2020 tentang Pelaksanaan Ujian Nasional dan agar menghentikan Kegiatan Belajar MengajarĀ  (KBM) di Sekolah, SMK Penerbangan Taufiq Mubarok, Kecamatan Ciawigebang, tetap memutuskan aktivitas belajar mengajar seperti biasa. Hal tersebut dilakukan karena berbagai pertimbangan. Salah satunya karena SMK tersebut menggunakan sistem boarding school. Di mana para siswa banyak dari luar kota diasramakan. Sehingga dianggap lebih aman jika di karantina di sekolah. \"Sekolah kami adalah boarding school. Siswa berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Papua, Sulawesi, Sumatera dan lain-lain. Jika dipulangkan justru kami khawatir tidak dapat memantau mereka. Dengan mereka tetap berada di sekolah dan melakukan aktivitas seperti biasa, kita justru dapat memantau mereka,\" terang Muhammad Nur Siddiq, Kepala SMK Penerbangan Taufiq Mubarok kepada Radar Kuningan, Selasa (17/3). Pihak sekolah akan mengisolasi para siswa, untuk sementara tidak dapat menerima tamu termasuk tidak dapat menerima kunjungan dariĀ  orang tua. Selain itu, pihak sekolah juga mengantisipasi melalui berbagai langkah pencegahan penyebaran virus corona di lingkungan sekolah. Dilakukan cek suhu tubuh setiap siswa dan guru dengan menggunakan alat pendeteksi suhu tubuh. Selain itu, disediakan hand sanitizer, penyemprotan desinfektan dan membersihkan lingkungan adalah upaya-upaya untuk mencegah penyebaran virus corona. \"Setiap siswa dan guru kita cek suhu tubuh dan diwajibkan untuk menggunakan hand sanitizer sebelum melakukan aktivitas belajar mengajar. Selain itu menjaga kebersihan lingkungan dan menyemprotkan desinfektan ke sekitar lingkungan sekolah,\" papar Nur Siddiq. Selain itu, pihak sekolah juga menyiapkan tim medis untuk mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk akan berkoordinasi dengan puskesmas setempat. Sidiq menyebut, untuk Kabupaten Kuningan sendiri belum termasuk daerah darurat corona. Ia mengapresiasi pemerintah daerah yang mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. \"Kita percayakan pada pemerintah daerah. Pemerintah sudah berusaha maksimal untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Kabupaten Kuningan dan meminta agar masyarakat tidak panik dan tetap tenang,\" pungkasnya.(tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: