Pemdes Sangkanerang Kurangi Beban Warga

Pemdes Sangkanerang Kurangi Beban Warga

KUNINGAN - Bantuan bagi masyarakat yang terdampak wabah Covid-19 terus dilakukan segenap komponen dan elemen fungsional daerah. Tak hanya pemerintah daerah dan wakil rakyat, pemerintah desa (pemdes) juga mulai menebar bantuan untuk warganya. Seperti yang dilakukan Pemdes Sangkanerang, Kecamatan Jalaksana. Penyerahan bantuan berupa sembako maupun masker tersebut diberikan dengan tulus ikhlas, sebagai wujud kepedulian Pemdes Sangkanerang bagi masyarakatnya yang secara mental dan ekonomi nyata terdampak wabah virus corona atau Covid-19. Kepala Desa Sangkanerang Sarman SE bersama perangkat desa, Karang Taruna dan PKK terjun langsung ke masyarakatnya guna mengedukasi tentang pentingnya hidup sehat dan tetap tenang, dalam menghadapi musibah yang saat ini tengah melanda. \"Kami terpanggil untuk sedikitnya mengurangi beban warga Sangkanerang yang terdampak Covid-19. Alhamdulillah, kegiatan ini mendapat dukungan dari masyarakat Sangkanerang yang berada di perantauan,” terang Kades Sarman kepada Radar, kemarin (16/4). Menurut Sarman, bantuan yang disalurkan untuk warga sebanyak 700 paket sembako dan 1.400 masker. Seluruh warga di desanya menerima bantuan, dan tidak ada yang tersisa. “Penyerahan bantuan sembako dan masker dari pemdes ini dengan harapan kiranya dapat meringankan beban ekonomi warga kami yang sedang kesusahan,\" ujarnya. Paket sembako ini sudah didistribusikan kepada seluruh warga Sangkanerang, begitu juga dengan masker. Untuk paket sembako berisi beras, mi instan serta lainnya. “Dalam situasi merebaknya wabah corona yang masih sulit dikendalikan ini, kami berusaha untuk beban warga bisa berkurang. Sebelumnya, kami berkoordinasi dengan BPD serta LPM terkait rencana penyaluran bantuan sembako serta masker. Dan pihak BPD serta LPM menyetujui usulan kami. Pelaksanaan penyerahan berlangsung hari ini (kemarin, red) dengan melibatkan perangkat desa, PKK, Karang Taruna dan juga komponen lain yang ada di Sangkanerang,” papar Sarman. Untuk para perantau yang sudah mudik, tambah dia, jumlahnya tidak terlalu banyak. Pihaknya juga sudah menerapkan penanganan sesuai protokol. Antara lain pemudik yang datang menjalani tes kewehatan serta melakukan karantina di rumahnya masing-masing. “Jumlah pemudik yang datang tidak terlalu banyak. Meski begitu, kami melakukan antisipasi dengan meminta mereka (pemudik, red) untuk diam di rumah. Dan permintaan itu dipenuhi oleh para pemudik, kami juga mengingatkan kepada seluruh warga Sangkanerang untuk selalu memakai masker dan melarang untuk berkumpul guna menghindari penyebaran corona,”  beber Sarman. Salah seorang warga, Yulianti mengaku mendapatkan bantuan paket sembako dan masker yang dibagikan oleh kepala dusun di wilayahnya. Untuk masker, dirinya mendapatkan dua buah. Seluruh tetangganya di sekitar rumahnya juga mendapatkan bantuan yang sama. “Alhamdulillah ada perhatian dari pemerintah desa. Ini sangat membantu masyarakat untuk beberapa hari ke depan. Mudah-mudahan bantuan dari gubernur dan pemerintah daerah bisa segera turun agar masyarakat bisa tenang. Kami mengucapkan terima kasih kepada pak kuwu yang sudah membagikan paket sembako dan masker,” ungkapnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: