Disporapar Komitmen Majukan Pariwisata

Disporapar Komitmen Majukan Pariwisata

KUNINGAN – Disporapar menjanjikan program kepariwisataan tahun 2020 akan mampu mengerek kemajuan dunia pariwisata menjadi lebih baik. “Insyaa Allah, program 2020 kalau sudah terlaksana semua, akan ada perubahan kepariwisataan cukup besar di Kuningan,” janji Kepala Disporapar Kuningan Dr H Toto Toharudin MPd kepada Radar, Selasa (28/4). Sebelumnya, Dr H Toto Toharudin menyimak ekspos para kepala seksi dan kepala bidang pada Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kuningan di aula kantor setempat. Materi yang disampaikan terkait konsep pembangunan kepariwisataan Kabupaten Kuningan tahun 2020. Menurutnya, ekspos setiap bidang ini guna menyerap terlebih dahulu kelemahan, kelebihan serta konsep dan potensinya ke depan. Termasuk potensi anggaran.  Selesai ekspos bidang, akan ada pula penguatan bidang dengan staf. Nanti staf bisa menyampaikan saran apapun untuk kemajuan bidang. “Kalau sekarang ekspos itu kepala seksi dan kepala bidang. Nanti staf di hadapan kepala seksi dan kepala bidang ada keinginan apa bisa disampaikan langsung. Staf kita berikan juga kebebasan mengeluarkan pendapat,” ujar Toto. Toto juga akan menyediakan dua kotak di ruang depan kantor. Satu kotak untuk infaq, satu kotak lagi untuk saran. Baik dari internal staf maupun masyarakat.  Setiap saat mereka bisa memberikan masukan ke pimpinan seperti apa. Sebagai pimpinan, Ia tentu tidak akan anti kritik untuk perbaikan. Dari itu, bisa terlihat kelemahan kepariwisataan Kuningan, termasuk tata cara mengatasinya ke depan akan bisa diketahui setelah ekspos semua staf, kepala seksi dan kepala bidang dilakukan, untuk kemudian disimpulkan. Yang pasti, lanjutnya, setiap pegawai Disporapar harus memahami apapun giat kepariwisataan. Tidak boleh ada ego sektoral. Misal karena di bidang pemuda olahraga, merasa tidak ada kewajiban memahami kepariwisataan.  “Saya tidak ingin begitu. Maka semua bidang harus mengetahui kegiatan bidang lain. Lalu saling men-support,” tandas Toto Tindak lanjut dari ekspos ini akan jadi perumusan kebijakan disporapar ke depan. Termasuk pasca ekspos internal, Ia akan melanjutkan diskusi dengan 25 desa yang sudah ditetapkan sebagai Desa Pinunjul di bidang pariwisata. Ia akan menanyakan kesiapan mereka menuju Desa Pinunjul. Kemudian menemui PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia) Kabupaten Kuningan untuk membahas pasca pandemi  virus corona ini, apa yang harus dipersiapkan. Meski alam kondisi Covid-19, ditegaskan Toto, disporapar tidak boleh berdiam diri. Tapi merancang ke depan disporapar mau lari kemana. “Yang paling berat itu kan recovery ekonomi pasca Covid-19. Sekarang orang tenggelam semua, maka di saat Covid-19 selesai, kita sudah siap berlari, karena sudah punya konsep matang,” tandasnya lagi. Selain itu, akan juga ada road show ke beberapa tempat, pelaku jasa usaha, PHRI, untuk terus mengambil sebuah kebijakan tepat berdasar kebutuhan lapangan. Termasuk road show ke dinas instansi, barangkali ada yang bisa dikolaborasikan. “Kita tidak hanya butuh koordinasi, tetapi juga butuh kolaborasi,” pungkasnya. (tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: