Sanksi soal Biaya Sekolah Tidak Ada

Sanksi soal Biaya Sekolah Tidak Ada

KUNINGAN - Bupati Acep Purnama meminta sekolah negeri maupun swasta untuk memberikan pengurangan biaya bulanan di masa pandemi coronavirus disease (Covid-19). Permintaan tersebut sudah dilayangkan kepada seluruh kepala sekolah. “Kebijakan SPP atau biaya bulanan siswa lain sudah disampaikan ke semua kepala sekolah sesuai arahan pak bupati. Isinya, mohon ada keringanan biaya karena banyak orang tua siswa terdampak ekonominya,” aku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kuningan Uca Somantri MSi kepada Radar, Kamis (4/6). Ternyata banyak respons dari sekolah keberatan. Di forum sekolah swasta, bahkan mereka kembali melayangkan surat keberatannya ke disdikbud. Respons tersebut dinilai wajar, karena memang biaya operasional sekolah swasta tinggi. Meski siswa belajar di rumah, guru-guru mesti digaji dan lain-lain. “Swasta menyebut, tingginya biaya penyelenggaraan pendidikan. Bukan hal yang murah. Tapi kita sudah jelaskan kembali di forum swasta, bahwa permintaan bupati sendiri, hanya bersifat imbauan. Bukan instruksi,“ jelas pejabat berkumis cukup tebal itu. Ditanya alasan wali murid, selama empat bulan masa Covid-19 sekolah tidak ada operasional, menurut Uca, baik di swasta maupun negeri operasional selalu ada. Hanya memang biayanya mungkin tidak sebesar seperti biasa. Uca bisa memastikan, meskipun di forum merasa keberatan, sekolah swasta pada praktiknya memberikan keringanan biaya bagi siswa. Apalagi sekolah negeri. “Di awal-awal memang semacam tidak setuju dengan imbauan bupati. Tapi di praktiknya, saya yakin ada keringanan di sekolah swasta juga. Sebab dengan proses pembelajaran jarak jauh dari rumah, ada beban-beban biaya yang bisa diminimalisir,” kata Uca. Bila sekolah tidak memberikan kebijakan pengurangan biaya, pun baginya akan sulit menindak. Sebab sama sekali tidak ada aturan untuk sanksi. Semua biaya sekolah, pasti hasil keputusan internal sekolah. Yaitu hasil musyawarah dengan komite sekolah masing-masing. “Kalaupun ada proses pengurangan biaya, idealnya ada juga pembahasan dengan orang tua siswa. Tapi semua kita serahkan ke sekolah,” tukas Uca. (tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: