Harga Daging dan Telur Ayam Makin Melejit

Harga Daging dan Telur Ayam Makin Melejit

KUNINGAN - Meski musim lebaran sudah lewat, namun harga daging ayam dan telur di pasaran masih tinggi. Terpantau di Pasar Baru Kuningan, harga daging ayam yang tiga hari sebelumnya sempat turun di harga Rp36.000 kini naik lagi menjadi Rp42.000 per kilogram..Sementara telur dari Rp25.000 kini naik lagi menjadi Rp26.000 per kilogram. \"Sudah empat hari terakhir ini harga daging ayam naik lagi. Penyebabnya karena keterbatasan stok di supplier akibat banyak ayam-ayam di peternak belum masuk masa panen,\" ungkap Riska, pedagang daging ayam di Pasar Baru kepada Radar Kuningan, kemarin. Menurut Riska, sejak Lebaran lalu hingga sekarang harga daging ayam memang belum stabil bahkan cenderung tinggi. Bahkan sebulan lagi menjelang Idul Adha ini, harganya semakin melonjak dari harga normal. \"Saat normal harga daging ayam hanya di kisaran Rp30.000 hingga Rp32.000 per kilogram. Tapi sekarang selalu di atas Rp40.000, kalaupun turun hanya sampai Rp 36.000 kemudian naik lagi bisa sampai Rp45.000 per kilogram,\" ungkap Riska. Hal serupa juga terjadi pada komoditas telur ayam negeri yang kini sudah mencapai Rp26.000 per kilogram dari harga normal Rp21.000. Menurut Yaya, salah satu pedagang kelontong, harga telur ayam naik ini disebabkan karena sebagian besar pasokan telur diserap pemerintah untuk bantuan sosial (bansos) Covid-19. \"Akibatnya pasokan untuk pasar berkurang yang berdampak harganya jadi naik. Nanti setelah penyaluran bantuan pemerintah tersebut selesai dibagikan, biasanya harga telur turun lagi,\" ujar Yaya. Sementara itu, petugas pemantau harga pasar dari Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Dinkopdagin) Kabupaten Kuningan Arisman mengatakan, kondisi harga di pasar saat ini masih stabil kecuali dua komoditas tersebut. Arisman pun berharap kondisi ini bisa segera berakhir, mengingat keberadaan daging ayam dan telur adalah kebutuhan pangan dasar masyarakat untuk memenuhi kebutuhan protein hewani sehari-hari. \"Alhamdulillah bahan-bahan kebutuhan pokok lain seperti beras, minyak goreng dan gula pasir masih normal, hanya saja untuk telur dan daging ayam masih tinggi. Mudah-mudahan kondisi ini bisa secepatnya normal kembali sehingga tidak memberatkan masyarakat,\" ujar Arisman. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: