Kedai Abah Ketom, Tawarkan Suasana Alam di Resto Mewah Pedesaan, Harga Cukup Terjangkau

Kedai Abah Ketom, Tawarkan Suasana Alam di Resto Mewah Pedesaan, Harga Cukup Terjangkau

Bagi para pecinta kuliner, tak ada salahnya memilih kedai makanan bernuansa alam di pelosok pedesaan. Ya, ada satu tempat di mana para pengunjung disuguhkan panorama alam pedesaan dengan fasilitas resto kelas wahid. Lokasinya juga benar-benar jauh dari hingar bingar kota. Pengunjung akan merasa tenang dan damai saat berada di tempat ini. Agus Panther, Ciniru Kedai Saung Abah Ketom, itulah nama tempat resto mewah yang berada di Desa Cijemit, Kecamatan Ciniru. Lokasi ini berjarak sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Kuningan, dengan durasi perjalanan normal 30 menit. Untuk sampai ke kedai dengan desain modern ini, pengunjung harus menempuh jalan yang lumayan menantang. Terutama dari Purwasari sampai Desa Pakembangan. Jalanan berliku dan turunan curam menantang siapa saja pengendara yang ingin menaklukannya.   Meski lumayan jauh dan mengurasi andrenalin, namun bisa terobati kala tiba di Kedai Saung Abah Ketom. Di kedai ini, pengunjung akan disuguhi kolam dengan beragam jenis ikan dan koleksi tanaman hias. Ditambah lagi Owner Kedai Saung Abah Ketom berparas cantik dan masih belia. Namanya Nabilla Viany Kusmana yang ramah menyapa pengunjung. Selain menawarkan panorama khas pedesaan, kedai memiliki fasilitas berupa mini panggung musik, karaoke, perpustakaan mini, wifi gratis, tempat bermain anak dan musala. Nabilla menceritakan, sejak beroperasi 5 Oktober 2019 lalu, kedai ini cukup laris manis dengan rata-rata pengunjung 100 orang setiap hari. Namun saat munculnya pandemi Covid-19, kedai sempat tutup untuk beberapa saat. Tak hanya pengunjung dari kalangan masyarakat biasa, sejumlah pejabat kerap datang menikmati kuliner Kedai Saung Abah Ketom. “Dengan kapasitas ruangan yang cukup luas, kedai dapat dimanfaatkan untuk agenda rapat hingga acara keluarga seperti syukuran ulang tahun dan lainnya,” kata gadis cantik itu dengan senyum mengembang. Meski dengan konsep berkelas resto mewah, tapi harga yang ditawarkan cukup terjangkau masyarakat pedesaan. Bahkan hanya merogoh kocek Rp10 ribu saja, pengunjung bisa menikmati makanan yang tersedia. Tak ketinggalan, pengelola kedai juga memanfaatkan ruang media sosial melalui Facebook, Youtube dan Instagram Kedai Saung Abah Ketom untuk berpromosi. Walaupun di pelosok pedesaan, kedai ini juga menerima delivery order. “Resto kami punya menu andalan berupa ikan bakar dan minuman bubble. Ikan yang disuguhkan masih segar, lantaran langsung diambil dari kolam di area kedai. Pengunjung juga boleh memesan jenis dan ukuran ikan langsung dari kolam yang tersedia. Saat disantap, olahan daging ikan terasa empuk ditambah sambel pedas khas perdesaan.” papar Nabilla didampingi pengelola, Aji Firhansyah. Minuman bubble sendiri menjadi menu favorit yang sering dipesan pengunjung, khususnya anak-anak muda. Jadi tak hanya di resto-resto perkotaan, di Kedai Saung Abah Ketom juga memiliki beragam menu minuman dan makanan populer kaum milenial. Sejarah nama kedai ini diambil dari sesepuh Desa Cijemit yakni Abah Ketom atau kakek dari Nabilla. Kedai ini mengambil konsep bernuansa alam, sekaligus kedai literasi dan edukasi. “Di sini juga kami memiliki perpustakaan mini dengan beragam koleksi buku. Selain menjadi tempat nongkrong, kita ingin memberikan wisata edukasi kepada pengunjung kedai ini,” ucapnya. Tak hanya itu, kedai ini juga menyediakan makanan pelet yang dapat dimanfaatkan pengunjung apabila ingin memberi pakan ikan di kolam. Selain dimanjakan dengan menu-menu terbaik, pengunjung diberi fasilitas lain berupa wifi gratis, musik karaoke hingga memberi makanan ikan. “Komitmen kita untuk memberi pelayanan terbaik bagi pengunjung. Jadi boleh digunakan untuk acara syukuran ulang tahun, rapat maupun agenda lain, namun harus pesan tempat dulu sebelum hari pelaksanaan,” terangnya. Sebagai owner, Nabilla yang tak lain putri pertama Kabag Barjas Setda Kuningan U Kusmana itu berharap, agar usaha kulinernya makin maju dan berkembang menjadi lebih besar. Sehingga dapat membuka peluang kerja bagi warga setempat. “Kemudian untuk menu sendiri paling favorit ikan bakar dan minuman bubble. Ikan bakar dari kolam langsung jadi lebih segar, sedangkan bubble ini paling banyak dipesan pengunjung khususnya anak-anak muda,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: