DLH Dorong Desa Bangun TPS

DLH Dorong Desa Bangun TPS

KUNINGAN-Untuk menghindari warganya buang sampah sembarangan terutama ke sungai, Pemdes Singkup, Kecamatan Japara akhirnya membangun tempat pembuangan sampah (TPS). Lokasi TPS sendiri jauh dari pemukiman warga dan berada di tanah bengkok kepala desa. Saat ini, proses pembangunan TPS yang dilakukan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) melibatkan swadaya masyarakat setempat tersebut sudah mencapai 90 persen. Diperkirakan pertengahan bulan depan sudah rampung. Kepala Desa Singkup Mashud mengatakan, pembangunan TPS ini sudah direncanakan sejak lama. Pihaknya juga menggelar musyawarah desa agar pembangunan TPS bisa berjalan lancar. Jika TPS ini selesai dibangun, maka sampah yang dihasilkan warganya akan langsung dibawa ke TPS. “Alhamdulillah sebentar lagi desa kami memiliki TPS. Keinginan mempunyai tempat pembuangan sampah permanen ini sebenarnya sudah sejak lama. Akhirnya setelah melalui proses musyawarah, kami sepakat membangun TPS. Luas bangunan ini juga lumayan besar, dan mampu menampung sampah yang dihasilkan oleh warga,” terang Mashud kepada Radar, kemarin. Untuk pembangunan TPS, lanjut dia, pihaknya menyerahkan kepada LPM. Selain anggaran dari desa, masyarakat juga terlibat dalam pembangunannya. Tingginya tingkat swadaya masyarakat di desanya, membuat anggaran pembangunan bisa sedikit berkurang. “Warga sangat antusias dengan pembangunan TPS ini, karena mereka sudah menginginkannya sejak lama. Begitu rencana pembangunan jadi dilaksanakan, masyarakat ambil bagian dalam kegiatannya. Mereka menyumbangkan tenaganya demi selesainya pembangunan TPS,” ujar kepala desa yang dilantik akhir tahun kemarin tersebut. Sementara itu, Ketua LPM Gunawan membenarkan ide pembangunan TPS yang sudah sejak lama dan baru bisa direalisasikan tahun sekarang. Dia juga bersyukur masyarakat sangat antusias mewujudkan lokasi pembuangan sampah karena sudah kesulitan ketika akan membuang sampah. “Pembangunannya sekarang sudah 90 persen. Setiap hari kami terus bekerja menyelesaikannya. Bangunan ini semi permanen. Artinya, hanya bagian bawahnya saja yang dipasang dinding bata. Atasnya dibiarkan terbuka. Semua sampah dari warga Singkup akan dibawa ke sini menggunakan kendaraan roda empat,” papar Gunawan. Pihaknya bersama masyarakat mengucapkan terima kasih kepada pihak pemdes yang sudah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan TPS. Selama ini, warga di desanya membuang sampah ke lubang yang dibuat di kebun atau bayar ke mobil sampah milik warga dari luar desa. “Kalau TPS ini sudah rampung, akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Misalnya nanti ada warga yang bekerja mengangkut sampah dari rumah-rumah. kemudian juga lingkungan akan terhindar dari bibit penyakit lantaran tidak ada lagi sampah yang berceceran di kebun atau lahan lainnya,” sebutnya. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kuningan Wawan Setiawan mengapresiasi Pemdes Singkup membangun TPS. Di samping itu, pihaknya juga mendukung sepenuhnya desa-desa untuk membangun TPS. Selain sudah tertera di perda, keberadaan TPS akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat. “Di perda sudah tercantum bahwa setiap desa harus membangun atau memiliki TPS. Ini untuk mengatasi permasalahan sampah. Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) terkait desa-desa harus mempunyai TPS. Karena itu, saya sangat senang dengan sikap Pemdes Singkup yang sedang membangun TPS,” tegas Wawan. Wawan juga menerangkan bahwa desa-desa yang sudah membangun TPS sampai saat ini sebanyak 21 desa. Namun tidak semuanya TPS yang berada di desa berjalan aktif. “Nanti kami akan mengecek desa yang sudah mempunyai TPS. Apakah sudah tersedia sistem pengolahan dan pemilahannya. Jika belum, kami akan melakukan supervisi. Dan kalau jumlah desanya sih sudah ada 21 yang membangun TPS, namun kurang greget. Mungkin nanti jika sudah ada perbup, pengelolaan sampah di desa-desa akan berjalan maksimal,” harap Wawan. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: