Kejar Target, Area Kawasan Tamkot Bakal Ditutup

Kejar Target, Area Kawasan Tamkot Bakal Ditutup

KUNINGAN–Bagi masyarakat yang akan menuju Taman Kota (Tamkot) sebaiknya mengambil jalur lain, lantaran ruas jalan di depan Masjid Syiarul Islam akan ditutup mulai Kamis (8/10). Penutupan dimulai dari perempatan Terbit dan dari arah Jalan Veteran. Pengguna jalan bisa menggunakan Jalan Ahmad Yani jika ingin ke arah Cigadung. Begitu juga yang dari arah Cikijing, mengambil Jalan Afidik, akses menuju Tamkot ini ditutup lantaran akan dimulainya penataan fisik kawasan Taman Kota dan penataan halaman Masjid Syiarul Islam. Rencananya hari ini, bahan material untuk penataan Taman Kota akan datang ke lokasi pembangunan. “Kami terus memantau pelaksanaan proyek strategis provinsi yaitu pemulihan ekonomi nasional antara lain yakni penataan lingkungan Masjid Syiarul Islam dan penataan Taman Kota. Mulai besok (hari ini, red), barangkali untuk percepatan proyek ini akan dilakukan penutupan ruas jalan di depan Masjid Syiarul Islam,” kata Kepala Dinas PUTR Kabupaten Kuningan HM Ridwan Setiawan SH MH MSi di lokasi penataan kawasan Taman Kota, Rabu (7/10). Ridwan mengatakan, pada pekan depan pengerjaan proyek tersebut harus sudah mencapai progress 40 persen. Sehingga dalam waktu 10 hari ke depan, maka akan dilakukan penutupan jalan raya di kawasan penataan tersebut. “Kemudian kami harus melaporkan ke Pak Gubernur, mungkin nanti akan terpenuhi pada waktu yang ditentukan sudah 40 persen. Jadi kami mohon maaf kepada masyarakat Kuningan khususnya di perkotaan, sebab mulai ada penutupan jalan untuk memberikan kesempatan pada pengerjaan penataan alun-alun Tamkot dan halaman Masjid Syiarul Islam,” bebernya. Pengerjaan proyek penataan alun-alun kota maupun halaman Masjid Syiarul Islam akan dikebut baik pagi hingga malam hari. Hal ini sebagai upaya untuk mengejar target pencapaian pengerjaan proyek yang telah ditentukan Pemprov Jabar. “Jadi mulai besok (hari ini, red) akan ditutup, mulai dari perempatan Toserba Terbit hingga pintu masuk Masjid Syiarul Islam sebelah selatan atau di Jalan Veteran. Masyarakat bisa menggunakan ruas jalan lain jika ingin menuju selatan atau timur,” sebut mantan kepala Dinas DPRPP tersebut. Tak hanya pemantauan pengerjaan Taman Kota, lanjut dia, tim monitoring dan evaluasi (monev) juga terus melakukan peninjauan ke sejumlah lokasi proyek yang didanai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Pusat dan Bantuan Provinsi (BP). Mulai dari penghotmikan ruas jalan Mandirancan-Seda, Ciniru-Cipedes, kemudian pembangunan saluran irigasi dan juga proyek lainnya. “Tim Monev ini dibentuk oleh Pak Bupati, sekarang sedang melaksanakan evaluasi dan monitoring terhadap proyek-proyek yang sedang dikerjakan. Peninjauan lapangan ini dibagi beberapa tim terdiri dari Asda II, Bappeda, BPKAD, Bagian Administrasi Pembangunan Setda dan Dinas PUTR,” papar dia. Kunjungan ke lapangan yang dipimpin Asda I Setda, Drs Dadi Haryadi MSi dan Sekretaris DPUTR, Drs Yudi Nugraha MPd itu beranggotakan lintas dinas. Ada dari Bagian Pembangunan, Bappeda, Inspektorat, serta dinas lainnya. “Monev ini sebagai monitoring pelaksanaan di lapangan baik berupa proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun bantuan provinsi. “Tim monev ini dibagi dua. Tim satu dipimpin Pak Dadi (Asda I) dan tim lainnya dipimpin Pak Yudi Nugraha, Sekdis DPUTR. Saya sendiri melakukan pengawasan di penataan Taman Kota,” terang Ridwan. Kegiatan pembangunan ini termasuk dalam proyek pemulihan ekonomi nasional. Sehingga dalam pengerjaannya, mendapat perhatian dari bupati. Termasuk pembentukan tim Monev. “Alhamdulillah semuanya dapat berjalan dengan baik, bahkan untuk yang proyek DAK itu sudah selesai akhir bulan ini. Kebetulan kita hanya dua yakni ruas Mandirancan-Seda dan Ciniru-Cipedes, dan akhir bulan ini tuntas. Kemudian yang bantuan provinsi juga sudah melebihi target yang ditetapkan, Alhamdulillah saat ini rata-rata sudah berjalan 50 persen dari target 40 persen,” bebernya. Termasuk proyek irigasi dari DAK sebanyak lima paket, kini sudah berjalan sesuai dengan kontrak kerja yang sedang dilaksanakan. Hanya saja, paket pekerjaan tersebut cukup terbatas akibat adanya pandemi Covid-19. Kendati demikian, semoga pengerjaan proyek tersebut dapat membantu terhadap kemajuan pembangunan daerah Kabupaten Kuningan. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: