Wabup Pertanyakan Kadisporapar Pertemukan KT-KNPI

Wabup Pertanyakan Kadisporapar Pertemukan KT-KNPI

KUNINGAN – Wakil Bupati (Wabup) HM Ridho Suganda SH MSi, mempertanyakan kapasitas Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Dr H Toto Toharudin MPd, yang mempertemukan pengurus KNPI dan Karang Taruna (KT) Kuningan beberapa waktu lalu di halaman Gedung Perjanjian Linggarjati. “Saya itu mantan Ketua KNPI dan Ketua Karang Taruna, saya belum pernah ada Kadis Pemuda melakukan langkah seperti yang dilakukan di Kabupaten Kuningan. Mungkin ini (Disporapar mempertemukan KNPI dan KT, red) bisa jadi yang pertama kali,” kata Ridho kepada Radar Kuningan, kemarin (13/10). Menurut Ridho, organisasi kepemudaan seperti KNPI dan Karang Taruna memiliki aturan main tersendiri dengan pedoman AD/ART masing-masing. Selain itu, baik KNPI maupun Karang Taruna, masing-masing memiliki program tersendiri dalam membesarkan dan mengarahkan organisasinya tersebut. “KNPI dan Karang Taruna itu mempunyai AD/ART sendiri-sendiri, tidak bisa digabungkan dalam hal tertentu. Apalagi katanya mau diajak untuk sosialisasi Perda Kepemudaan. Ya mestinya masing-masing saja,” saran Ridho. Jika pun akan mengumpulkan organisasi kepemudaan seperti itu, masih kata Ridho, seharusnya semua organisasi kepemudaan di Kuningan juga diajak berbicara, tidak hanya beberapa saja. Sehingga tidak menimbulkan pertanyaan-pertanyaan di kalangan organisasi yang lain. “Saya sebagai wakil bupati, sekaligus saya sebagai pengurus Karang Taruna Jawa Barat, mengapresiasi KNPI dan Karang Taruna serta organisasi pemuda lainnya di Kuningan yang masih tetap eksis. Bagusnya Pak Kadisporapar berkoordinasi juga dengan yang lain,” harap Ridho yang merupakan putra bungsu mantan Bupati Kuningan dua periode, H Aang Hamid Suganda itu. Sebelumnya, Kepala Disporapar Kabupaten Kuningan Dr H Toto Toharudin MPd, mengundang sejumlah aktivis pemuda yang didominasi pengurus KNPI dan KT Kuningan untuk berdiskusi di halaman gedung naskah Linggarjati, dalam rangka menjelang perayaan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober mendatang. Hadir langsung dalam pertemuan santai tersebut, Ketua Karang Taruna Kabupaten Kuningan Elon Carlan MPd dan Ketua DPD KNPI Kuningan Masuri Gonjes SPd, beserta jajaran pengurus inti. Selain itu, hadir pula sejumlah aktivis pemuda lainnya, termasuk beberapa mantan aktivis yang saat ini berada dalam lembaga pemerintahan. Tak terkecuali beberapa pejabat Disporapar yang kini dipimpin Dr H Toto Toharudin MPd. Sebelum berdiskusi tentang kepemudaan, para aktivis pemuda ini disajikan makan nasi liwet secara berjamaah. Tampak keakraban begitu kental dalam pertemuan tersebut, mereka berbaur dan berkomitmen untuk lebih memajukan dan memberdayakan pemuda di Kuningan. Kepala Disporapar Kuningan Dr H Toto Toharudin MPd yang juga mantan aktivis mahasiswa dan pemuda, menyampaikan terima kasih kepada undangan dari jajaran KT dan KNPI Kuningan, serta kelompok pemuda lainnya. Ia sengaja mengajak bersilaturahmi dengan nuansa alam, agar kebersamaan dan kekeluargaan di antara sesama organisasi pemuda tetap terjaga dengan baik. “Ini agendanya diskusi kepemudaan. Sengaja saya undang untuk berdiskusi sambil ngopi di alam terbuka, tepatnya di halaman gedung naskah Perjanjian Linggarjati. Ini juga dalam rangka menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober nanti,” kata Dr Toto kepada Radar Kuningan, di lokasi. Sebenarnya, lanjut Dr Toto, banyak rencana kegiatan yang ada di Disporapar dan akan dikolaborasikan dengan KT dan KNPI. Namun karena keburu muncul pandemi Covid-19, ditambah ada refocusing APBD, maka dengan terpaksa agenda tersebut ditunda sementara. “Sekarang ini kan mau ada peringatan Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober. Makanya saya ajak ngobrol teman-teman pemuda dari KNPI dan Karang Taruna, gimana baiknya untuk kegiatan nanti di momentum Hari Sumpah Pemuda. Nanti akan kita bicarakan lebih lanjut,” ujarnya. Hanya saja yang perlu segera ditindaklanjuti, kata Dr Toto, terkait sosialisasi Perda tentang Pemuda. Hal ini menjadi penting, agar keberadaan pemuda, khususnya di desa-desa bisa diberdayakan dengan baik. “Perda tentang Pemuda ini akan kita sosialisasikan melalui kecamatan-kecamatan. Disporapar akan menggandeng Karang Taruna dan KNPI untuk turun langsung ke kecamatan, kita sosialisasikan ke Pak Camat dan Pak Kuwu,” tuturnya. Dalam pertemuan itu, terjadi diskusi menarik tentang keberlangsungan pemuda di Kuningan. Sejumlah aktivis menyampaikan pendapatnya terkait kondisi pemuda saat ini, termasuk berbagai masukan dan saran kepada Disporapar juga banyak disampaikan. (muh)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: