Jembatan ’45 Habiskan Anggaran Rp2,8 Miliar

Jembatan ’45 Habiskan Anggaran Rp2,8 Miliar

KUNINGAN– Pembangunan fisik Jembatan ’45 di lingkungan RSUD ’45 Kuningan menghabiskan anggaran Rp2,8 miliar lebih. Dana ini diperoleh dari alokasi anggaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) TA 2019. Dan sebagai bentuk mulai dibukanya jembatan tersebut, Bupati H Acep Purnama meresmikan jembatan yang diberi nama Jembatan ’45, kemarin (11/11). Peresmian tersebut disaksikan pula Wakil Bupati HM Ridho Suganda SH MSi, Direktur RSUD ’45 dr Deki Saifullah, Ketua Komisi IV DPRD Tresnadi serta sejumlah pejabat daerah yang lain. Hadir pula mantan Direktur RSUD ’45 dr Hj Titin Suhartini dan mantan Kepala DPUTR Ir H Jajat Sudrajat. Rasa bangga menyelemuti jajaran manajemen RSUD ’45 atas diresmikannya Jembatan ’45 oleh bupati. Jembatan itu difungsikan sebagai akses keluar rumah sakit. “Sebagai satu-satunya perangkat daerah di Kabupaten Kuningan yang menerapkan pola pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah, kami mengalokasikan anggaran BLUD pada TA 2019 sebesar Rp2.816.761.000 untuk melanjutkan dan menyelesaikan seluruh tahapan pembangunan jembatan ini,” kata Direktur RSUD ’45 Kuningan dr Deki Saifullah saat memberi sambutan pada acara peresmian Jembatan ’45 di area parkir RSUD ’45 Kuningan, kemarin (11/11). Dijelaskan Deki, waktu pelaksanaan penyelesaian pembangunan jembatan selama 120 hari kalender sejak 2 September 2019 hingga 30 Desember 2019. Pembangunan jembatan diawali dari APBD TA 2018 melalui Dinas PUPR Kuningan, dan baru terbangun bangunan abutmen dengan konstruksi pasangan batu/beton sebagai bagian dari kontruksi bangunan bawah jembatan. “Selama tiga bulan dilakukan pengerjaan jembatan. Sebetulnya akan diresmikan pada Maret 2020, tapi karena pandemi Covid-19 akhirnya ditunda, sebab ada maklumat Presiden tidak boleh mengumpulkan banyak massa,” ujarnya. Penamaan Jembatan ’45, lanjut dia, diberikan setelah melalui tahapan pemilihan nama yang diperkirakan cocok. Hal ini diharapkan, agar senantiasa tetap tumbuh semangat ’45 dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Termasuk waktu peresmian ini bertepatan dengan momentum Hari Pahlawan dan Hari Kesehatan Nasional. Kami juga berterima kasih kepada bapak/ibu yang memiliki tanah, telah mengikhlaskan untuk dibebaskan lahannya dalam mendukung pembangunan jembatan ini,” jelas dia. Menurutnya, Jembatan ’45 ini menjadi salah satu solusi mengatasi kemacetan arus lalu lintas di dalam area rumah sakit. Karena akses pintu masuk dan keluar hanya ada satu titik, sehingga kerap menyebabkan kemacetan dan menghambat pemberian pelayanan kepada masyarakat. “Karena itu, saya ingin Rumah Sakit ‘45 ini menjadi rumah sakit terbaik di tengah-tengah masyarakat khususnya warga di Kabupaten Kuningan. Kemudian hal-hal lain yang belum disempurnakan, kita bisa sempurnakan lagi ke depan,” tekadnya. Sementara Bupati H Acep Purnama SH MH mengapresiasi atas dedikasi dan loyalitas pelayanan kepada masyarakat yang diberikan RSUD ’45 Kuningan. Terlebih, RSUD ’45 Kuningan telah meraih Akreditasi Paripurna Bintang Lima. “Saya bangga RSUD ’45 ini, yang mungkin saat ini menjadi rumah sakit paling baik dengan predikat Akreditasi Paripurna Bintang Lima. Fasilitas demi fasilitas saat ini, yang mungkin baru kita saksikan bersama dengan peresmian Jembatan ’45,” imbuhnya. Bupati mengatakan, bahwa pembangunan fisik jembatan sebagai akses pintu keluar pengunjung rumah sakit, bisa menjadi solusi mengurai kemacetan lalu lintas di akses pintu masuk RSUD ’45 Kuningan tepatnya di Jalan Jendral Sudirman. Apalagi saat menghadapi kedaruratan, sehingga pasien harus segera mendapat penanganan. “Jika arus lalu lintas lancar, maka penanganan medis dapat segera dilakukan saat kedaruratan. Semoga adanya Jembatan ’45 ini dapat bermanfaat bagi semuanya, sekaligus sebagai upaya optimalisasi pelayanan RSUD ’45 kepada masyarakat,” pungkasnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: