Tangkal Paham Radikalisme di Kalangan Milenial

Tangkal Paham Radikalisme di Kalangan Milenial

KUNINGAN–Demi memperkuat rasa nasionalisme dan menangkal paham radikalisme di kalangan milenial, Yayasan Pendidikan Islam Nurleli mengadakan seminar kebangsaan di Wisma Pertama, kemarin (16/12). Kegiatan ini bekerjasama dengan pihak Polres dan Kodim 0615/Kuningan, serta BEM STIKKu dan BEM Unisa. Kegiatan ini diisi sejumlah narasumber seperti Kasdim 0615/Kuningan Mayor Inf Dedi Soehardjito dan Kabag Sumda Polres Kuningan AKP Aji Sobirin. Hadir pula Sekretaris PA GMNI Kuningan Dani Iskandar, Pengurus BEM STIKKu dan BEM Unisa serta sejumlah peserta seminar kebangsaan.

Ketua Pelaksana Fonda Daulika menegaskan, pembekalan wawasan kebangsaan bagi anak-anak muda khususnya milenial, untuk meningkatkan dan memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan. Sekaligus sebagai ruang untuk menangkal paham-paham radikalisme yang mengancam keutuhan NKRI.

“Semoga seminar ini mampu menyatukan pandangan dan pola pikir seluruh anak-anak muda, dalam hal meningkatkan pemahaman kebangsaan. Sehingga terwujud suatu kesatuan persepsi dan tingkah laku guna memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa,” harap Fonda dalam keterangan persnya, kemarin (16/12).

Sementara Kasdim 0615/Kuningan Mayor Inf Dedi Soehardjito menerangkan soal pentingnya pemahaman cinta Tanah Air dan wawasan kebangsaan yang harus ditanamkan kepada generasi milenial. Sehingga generasi muda ini memiliki pengetahuan dan rasa nasionalisme tinggi, demi menjaga keutuhan NKRI.

“Sebab generasi muda diharapkan menjadi generasi penerus bangsa, menjadi pemimpin bangsa di masa mendatang. Jadi penting untuk memiliki rasa cinta tanah air, memiliki wawasan kebangsaan yang baik, jadi kita antisipasi agar tidak terpapar paham-paham radikalisme,” tegas Kasdim.

Pihaknya berpesan, agar generasi milenial terus berkarya dan berkegiatan positif demi kemajuan bangsa, khususnya Kabupaten Kuningan. Jangan pernah terpengaruh dengan ajakan-ajakan paham tertentu yang dapat memecah keutuhan NKRI.

Hal serupa disampaikan pula Kabag Sumda Polres Kuningan AKP Aji Sobirin. Ia menjelaskan kaitan dengan pentingnya wawasan kebangsaan yang harus dipahami mahasiswa khususnya di kalangan milenial, sebagai upaya menangkal paham-paham radikalisme maupun intoleransi. “Jadi anak-anak muda atau mahasiswa ini, harus sering-seringlah belajar soal sejarah bangsa Indonesia. Bagaimana pengorbanan pahlawan saat memperjuangkan kemerdekaan bangsa kita, bagaimana kultur dan budaya di Indonesia yang sangat beragam, ini penting untuk kita pahami bersama,” papar dia.

Melihat kondisi di Kuningan sendiri, lanjut Sobirin, saat ini secara umum situasinya terbilang kondusif. Tidak ditemukan adanya gerakan atau upaya kelompok tertentu, yang dicurigai menganut paham-paham radikalisme. (ags)

https://www.youtube.com/watch?v=eWwYhZDQzrU&t=3s

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: