Ahli Manajemen Risiko IT, Wahyu Hidayah Dukung Pembangunan TIK di Jawa Barat

Ahli Manajemen Risiko IT, Wahyu Hidayah Dukung Pembangunan TIK di Jawa Barat

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kuningan, Dr Wahyu Hidayah MSi kembali menjadi peserta terbaik pada pelatihan IT Risk Management tingkat Jawa Barat.

AGUS PANTHER, Kuningan

PELATIHAN selama tiga hari ini digelar langsung Diskominfo Jawa Barat yang berpusat di Bandung. Tak hanya Kepala Diskominfo Kuningan, beberapa peserta lain juga mendapat predikat serupa. Misalnya saja dari Kepala Diskominfo Kabupaten Cianjur, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis.

Kegiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan SDM Kepala Diskominfo se-Jawa Barat ini, diikuti sebanyak 30 peserta. Para peserta digembleng dengan materi Tata Kelola TIK, Sistem Manajemen Keamanan TIK, IT Risk Management dan Standar ISO 31000 tentang Enterprise Risk Management. Selama pelatihan berlangsung, panitia menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan mengenakan masker dan menjaga jarak. Bahkan sebelum pelatihan, semua peserta menjalani Antigen Rapid Test SARS-Cov-2.

Apalagi setiap dua jam sekali saat peserta melakukan istirahat, ruang pelatihan disterilisasi dengan penyemprotan disinfektan. Diklat IT Risk Management merupakan Diklat Teknis Umum yang diselenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap pegawai dalam bidang identifikasi risiko dan pengendalian pada lingkungan sistem berbasis TIK.

Pelatihan ini memberi keterampilan yang dibutuhkan bagi manajer yang menangani manajemen risiko IT, agar dapat proaktif dalam merancang kontijensi dan memiliki keyakinan dalam mengelola kejadian yang tidak terduga. “Peran teknologi informasi bagi kita semua sudah sedemikian penting, baik untuk kebutuhan pribadi, bisnis maupun pemerintahan. Oleh karena itu, insiden atau peristiwa penting dalam industri ini tentunya akan memengaruhi aset termasuk kehilangan penerimaan dan berakibat buruk bagi nama baik lembaga,” kata Kepala Diskominfo Kuningan Dr Wahyu Hidayah MSi dalam keterangan persnya, kemarin (28/2).

Menurut Wahyu, agar tercapainya tata kelola teknologi (Technology Governance) dan program kepastian (Assurance Program), maka perlu dirancang melalui kerangka manajemen risiko (IT risk management) untuk memastikan manajemen pengendalian dan risiko dapat berjalan lebih efektif.

Dalam kesempatan itu, dia juga mengucapkan rasa terima kasih, atas kesempatan yang diberikan Kepala Diskominfo Jabar sehingga dapat mengikuti pelatihan tersebut. “Namun yang terpenting persetujuan pimpinan baik Pak Bupati, Pak Wakil Bupati dan Pak Sekda yang telah memberikan saya izin untuk mengikuti pelatihan IT Risk Management,” ucapnya.

Wahyu menambahkan, Dinas Kominfo Jabar sangat konsen dengan pembangunan TIK di Jawa Barat. Apakah itu dari sisi pembangunan infrastruktur, aplikasi maupun peningkatan SDM. “Alhamdulillah saya diberikan kesempatan untuk mengikuti diklat teknis tersebut. Kesempatan dan amanah yang diberikan pimpinan, akan saya pergunakan dengan sebaik-baiknya untuk berkiprah dan mencurahkan kinerja secara maksimal,” tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: