DPC Demokrat Se-Jabar Solid Bersama AHY

DPC Demokrat Se-Jabar Solid Bersama AHY

KUNINGAN–Sikap tegas kembali ditunjukkan jajaran kepengurusan DPC Partai Demokrat Kabupaten Kuningan, untuk tetap solid bersama Ketua Umum (Ketum) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hal itu sebagaimana disampaikan Ketua DPC Partai Demokrat Kuningan Drs H Toto Hartono, Jumat (5/3).

Menurut Toto, sikap tegas untuk tetap solid dan setia terhadap kepemimpinan AHY, jauh-jauh hari sejak kemunculan gerakan pendongkelan Ketum AHY, telah disampaikan di media. Bahkan tak hanya untuk Kuningan, DPC Partai Demokrat se-Jabar beserta DPD Provinsi Jabar pun, dipastikan bersikap yang sama. Termasuk sangat tidak setuju dengan adanya Kongres Luar Biasa (KLB) di Medan.

“Sikap kita dari awal sudah sangat tidak mendukung, sangat tidak setuju dengan adanya KLB. KLB itu ada AD/ART yang harus ditempuh. Seperti semua pengurus DPC Kuningan juga para ketua DPC se-Jabar, itu sudah menyatakan sikap seperti itu,” tegas Toto.

Ditegaskan, pihaknya tetap setia, tunduk dan taat kepada institusi partai. Jajarannya mendukung kepemimpinan AHY sesuai hasil Kongres V tahun 2020 di Jakarta, dan menolak keras diadakannya KLB.

Ia kembali menyatakan, DPC-DPC Partai Demokrat se-Jabar dan DPD Provinsi Jabar sudah tegas menyatakan sikap, termasuk DPC dan DPD se-Indonesia, untuk tetap solid dan patuh terhadap institusi partai, dan tetap solid dan mendukung AHY sebagai ketum yang sah.

“Berdasarkan AD/ART, KLB itu bisa dilaksanakan kalau 2/3 DPD dan 50 persen lebih DPC hadir. Kata mereka saya di TV, 400 hadir. Itu hadir yang mana? Siapa yang hadir? Sebab pemilik suara yang sah itu kan ketua DPD dan DPC yang sekarang ada,” sindir Toto.

Ia memastikan tidak ada kader Demokrat dari Kabupaten Kuningan yang berangkat ke Medan untuk menghadiri KLB. Jika pun ada yang berangkat sendiri, sama sekali itu tidak ada perintah dari DPC, karena yang mempunyai suara adalah dirinya sebagai ketua DPC.

“Misalnya ada yang ikut (KLB) dari Kuningan, kan Ketua DPC Kuningan itu saya, sesuai hasil muscab. Di dewan semua juga tahu, kantornya dan sebagainya, kita yang sah. Kita tidak ke sana (KLB), tidak pernah membuat surat kuasa kepada siapa pun,” sebut Toto berulang kali menegaskan.

“Kalau dari Kuningan ada yang berangkat, justru saya sedang mencari, apakah ada dari Kuningan yang berangkat?. Belum tahu kan kita. Yang jelas dari jajaran struktur tidak ada yang berangkat,” imbuhnya.

Sebagai bukti DPC Partai Demokrat Kuningan tetap solid bersama AHY, lanjut Toto, jajaran pengurus DPC dan DPAC dari 32 kecamatan, telah menyatakan sikap secara bersama-sama untuk menolak hasil KLB. Itu juga, kata dia, yang dilakukan DPC-DPC Demokrat se-Indonesia.

“Kemarin juga ada kunjungan AHY ke Bandung, dan memang di sana juga sempat tercetus kita tetap mendukung AHY, semua DPC yang sah kan seperti itu. Kemudian kan mereka juga saya hafal, Jhoni Allen Marbun saya hafal, Pak Marzuki hafal, Nazaruddin, kan semua hafal juga. Mereka-mereka sudah tidak aktif. Ada yang aktif, tapi kan sudah diberhentikan,” ungkap Toto.

Dengan adanya KLB yang ilegal itu, lanjut Toto, jelas telah memberikan jawaban sendiri atas adanya upaya pendongkelan kepemimpinan AHY sejak awal muncul. Untuk itu, DPP sudah melaporkan adanya kegiatan ilegal tersebut ke Kapolri, dan ke pihak terkait lainnya.

“Itu (KLB, red) tidak ada izin itu. Tapi seolah-olah tetap berjalan. Ya gak tahu lah, itu urusan di pusat ya,” ujarnya.

Toto berharap kepada mereka yang menggelar KLB ilegal, untuk segera sadar diri, karena partai jelas-jelas punya AD/ART. Disamping itu juga punya struktur kepengurusan yang sah, punya kantor, punya aturan dan sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: