Jalan Terputus, Kertayuga Terisolir, Wabup Minta Masyarakat Tetap Tenang

Jalan Terputus, Kertayuga Terisolir,  Wabup Minta Masyarakat Tetap Tenang

KUNINGAN–Desa Kertayuga Kecamatan Nusaherang Kabupaten Kuningan terisolir akibat jalan penghubung di Desa Windusari terputus. Jalan yang ambles itu merupakan satu-satunya akses penghubung warga Desa Kertayuga menuju desa yang lain.

Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana mengatakan, titik longsor jalan ambles berada di Desa Windusari yang menghubungkan ke Desa Kertayuga di Kecamatan Nusaherang. Peristiwa jalan ambles terjadi pada Kamis (25/3) sekitar pukul 19.30 WIB malam.

“Longsor ini terjadi pada Kamis malam, tepatnya di jalan Desa Windusari menuju Desa Kertayuga. Akibatnya akses putus total, dengan ukuran tebing yang longsor tinggi 10 meter, panjang 36 meter dan lebar 6 meter,” ujar Indra Bayu dalam keterangan persnya, kemarin (26/3).

Atas kejadian ini, lanjutnya, aktivitas warga Desa Kertayuga terganggu dengan jumlah penduduk sekitar 334 KK. Longsor ini dipicu akibat hujan lebat yang terjadi sejak sore kemarin.

Selain jalan ambles, pihaknya juga menerima informasi tembok penahan tebing longsor di Desa/Kecamatan Nusaherang. Ada satu rumah warga terancam terseret material longsoran tanah di bagian kamar mandi dan dapur.

“TPT rumah yang longsor ini ukuran tingginya 6,5 meter, lebar 3 meter dan panjang 15 meter. Untuk antisipasi sementara sudah dilakukan pemasangan terpal di bagian tebing yang terseret longsor,” imbuhnya.

Menurutnya, putusnya akses jalan penghubung Desa Kertayuga dan Desa Windusari merupakan kejadian lanjutan yang terjadi beberapa waktu lalau. Karena satu bulan sebelumnya, jalan tersebut mengalami longsor namun masih bisa dilalui kendaraan roda dua dan sedang dilakukan tahap perbaikan.

“Tapi akibat hujan deras, kini seluruh jalan terputus total. Otomatis harus ada penanganan yang lebih intens, kita sudah melakukan koordinasi dengan dinas teknis terkait dan ini sebetulnya sedang dalam proses pengerjaan, mulai dari bawah untuk pondasi, TPT dan sebagainya. Namun dalam proses pengerjaan, jalan akhirnya terputus total,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati HM Ridho Suganda SH MSi meminta agar akses jalan putus di Desa Windusari ke Desa Kertayuga segera ditangani. Sebab akses itu menjadi satu-satunya penghubung warga Desa Kertayuga menuju ke desa-desa lain.

“Saya minta masyarakat tetap tenang, kita dari pemerintah daerah melalui BPBD dan dinas terkait akan segera melakukan upaya-upaya dan langkah-langkah perbaikan. Sebab jalan ini merupakan akses satu-satunya masyarakat Desa Kertayuga untuk beraktivitas sehari-hari, untuk itu butuh penanganan yang cepat,” katanya ketika meninjau lokasi jalan ambles.

Dirinya mengajak, agar warga dari kedua desa yakni Windusari dan Kertayuga bergotong-royong untuk membuat akses penghubung sementara, sambil menunggu alat berat untuk upaya perbaikan jalan.

“Ke depan, kami melalui dinas terkait perlu membangun akses jalan baru yang akan menghubungkan Desa Kertayuga dengan desa lain. Karena dikhawatirkan peristiwa ini terjadi lagi,” pungkasnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: