Dirjen PUPR Tinjau Pembangunan Permukiman Warga Terdampak Bendungan

Dirjen PUPR Tinjau Pembangunan Permukiman Warga Terdampak Bendungan

KUNINGAN – Proyek pembangunan permukiman warga terdampak pembangunan Bendungan Kuningan hingga kini masih dikebut. Bahkan untuk melihat perkembangan proyek tersebut, pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR RI langsung meninjau ke lapangan.

Kedatangan Dirjen Perumahan Kementerian PUPR RI, Dr H Khalawi Abdul Hamid langsung disambut hangat Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi didampingi Kepala Dinas PUTR HM Ridwan Setiawan MH MSi dan Kepala DPKPP Ir I Putu Bagiasna MT, kemarin (20/4). Rombongan Dirjen Perumahan Kementerian PUPR itu ingin memastikan, progress pembangunan rumah untuk relokasi warga berjalan baik.

Tak hanya meninjau relokasi permukiman warga, Dirjen Perumahan juga melihat langsung kondisi terkini Bendungan Kuningan. Bahkan ditargetkan, jika Bendungan Kuningan mulai beroperasi pada Juni 2021.

Di sela-sela kunjungan tersebut, Dirjen Perumahan Dr H Khalawi Abdul Hamid melihat kondisi rumah-rumah warga yang telah rampung dibangun maupun masih tahap pengerjaan.

“Hari ini kami meninjau lokasi pembangunan rumah terdampak pembangunan Bendungan Kuningan. Dengan progress pembangunan 419 rumah sudah mencapai 70 persen, adapun 25 unit rumah khusus sampel sudah selesai,” ungkap Dirjen Perumahan.

Pihaknya berharap, Juni mendatang semua pembangunan rumah sudah selesai 100 persen. Sebab pada bulan itu, Bendungan Kuningan sudah mulai akan digenangi air.

Sementara Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar menyampaikan, proyek pembangunan permukiman bagi warga terdampak Bendungan Kuningan, sangat disambut baik oleh pemerintah daerah maupun warga desa. Semoga dengan bantuan dari pemerintah pusat, bisa dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Total rumah yang dibangun sebanyak 444 unit, sedangkan untuk lahan yang disiapkan 7,2 hektare. Warga yang direlokasi ini 80 persen berasal dari Desa Kawungsari, dan sisanya Desa Randusari serta Desa Sukarapih,” sebutnya.

Usai melakukan kunjungan ke relokasi pembangunan  rumah, rombongan bertolak ke lokasi Bendungan Kuningan di Desa Kawungsari Kecamatan Cibereum. Bendungan ini  akan menjadi sumber daya air bagi Kabupaten Kuningan, sekaligus akan menjadi sumber irigasi seluas 3.000 hektare.

Saat berada di lokasi Bendungan Kuningan, Dirjen Perumahan Dr H Khalawi Abdul Hamid sempat menyampaikan, jika keberadaan Bendungan Kuningan bukan hanya sebagai bendungan yang bisa menampung air. Namun ke depan dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata, sebab kondisi alam yang luar biasa indahnya.(ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: