Konsisten Didik Pemanjat Tebing Sedini Mungkin

Konsisten Didik Pemanjat Tebing Sedini Mungkin

KUNINGAN–Bagi penghobi olahraga ekstrem, mungkin panjat tebing dapat menjadi salah satu alternatif dalam menyalurkan hobinya untuk menguji adrenalin. Apalagi saat ini, olahraga panjat tebing tak hanya diminati kalangan remaja hingga dewasa saja.

Tak sedikit dari usia anak-anak memiliki nyali untuk bermain wall climbing atau panjat tebing. Hal itu terlihat saat aktivitas latihan yang dilakukan di base camp Komunitas Panjat Tebing Merah Putih Kabupaten Kuningan.

Tak tanggung-tanggung, usia anak-anak yang mengikuti latihan panjat tebing masih berstatus siswa Sekolah Dasar (SD). Hampir setiap hari, komunitas panjat tebing ini memberi pelatihan bagi penghobi panjat tebing sejak usia dini.

“Kita setiap hari ada juga yang latihan, kecuali hari Jumat. Sekarang kita juga sedang mempersiapkan atlet untuk mengikuti BK Porda Jawa Barat,” kata Ketua Komunitas Panjat Tebing Merah Putih Kuningan, Melina Fitriani Ajeng Supartho Putri saat dihubungi awak media, kemarin (23/5).

Selain persiapan BK Porda Jabar, pihaknya tengah melakukan seleksi bagi pengibar bendera merah putih untuk momentum hari kemerdekaan. Nantinya, bendera merah putih rencananya akan dikibarkan di atas tebing wilayah Cisantana Kabupaten Kuningan.

“Kita rencana akan mengibarkan bendera di atas tebing, lebar bendera 10 meter dan tingginya 7 meter. Itu minimal bendera yang kita punya, mudah-mudahan ada yang ngajak kerja sama dengan bendera lebih besar lagi,” ucapnya.

Dia menyebutkan, latihan untuk panjat tebing khusus spider kids bagi anak-anak usianya yakni 7-13 tahun. Termasuk bagi remaja di atas 13 tahun hingga usia dewasa tetap diberi arahan saat berlatih, khususnya perlengkapan diri untuk keamanan saat panjat tebing.

“Alhamdulillah untuk safety kita sudah ada sertifikasi instruktur dari Sekolah Panjat Tebing Merah Putih Bandung. Kita instrukturnya sudah tersertifikasi, jadi insya Allah keamanan pemanjat tebing nomor satu,” tandasnya.

Bahkan belum lama ini, pihaknya juga melakukan latihan di tebing dengan ketinggian sekitar 10 meter. Ada pemanjat tebing dari kelas spider kids 1 orang, pelajar 3 orang dan mahasiswa 2 orang.

“Itu yang dari spider kids masih kelas 5 SD usianya 12 tahun. Kebetulan itu anak saya namanya Maysabita, saat itu latihan tertutup di tebing daerah Cisantana,” terangnya.

Pihaknya berharap, melalui sejumlah latihan yang terus dilakukan dapat mengasah kemampuan dan keahlian setiap atlet pamanjat tebing. Sehingga saat mengikuti event-event bergengsi seperti BK Porda, para atlet dapat meraih prestasi terbaiknya untuk mengharumkan nama Kabupaten Kuningan.(ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: