10 Perangkat Terpapar Covid-19, Kantor Desa Setianegara Lockdown
KUNINGAN-Sebanyak 10 perangkat Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, terkonfirmasi terpapar Covid-19. Imbasnya, kantor desa ditutup sementara alias lockdown. Kepala Dusun Wage Diki Setiawan salah seorang perangkat desa yang tidak terpapar mengatakan, ada 10 perangkat desa yang terpapar Covid-19 termasuk Kepala Desa Setianegara Bakri.
Dijelaskan, mereka yang terpapar semuanya tidak ada yang mengalami gejala sakit alias OTG (orang tanpa gejala) dan kini tengah menjalani isolasi mandiri.
\"Awalnya ada orang tua salah satu perangkat desa yang sakit dan dirawat di rumah sakit di Cirebon, ternyata hasil swabnya positif Covid-19. Dari informasi tersebut, langsung ditindaklanjuti tes rapid antigen seluruh perangkat desa yang berjumlah 13 orang, dan hasilnya 10 di antaranya positif. Tapi semuanya tidak ada yang bergejala sehingga sekarang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing,\" ungkap Diki.
Diki melanjutkan, kondisi ini langsung ditindaklanjuti Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Kuningan melakukan tracking terhadap orang-orang yang berkontak erat dengan 10 perangkat desa tersebut. Disebutkan, pada Rabu (2/6) pagi telah dilakukan tes swab terhadap 58 warga Setianegara yang terdiri dari anggota keluarga atau tetangga yang pernah kontak.
\"Belum diketahui hasilnya, mudah-mudahan semuanya negatif,\" ujar Diki.
Selanjutnya, kata Diki, setelah 10 perangkat Desa Setianegara terpapar Covid-19 segera ditindaklanjuti Tim Satgas Covid-19 Kecamatan Cilimus membangun posko sekaligus penjagaan. \"Kami sudah melakukan penyemprotan cairan disinfektan secara mandiri terhadap tempat-tempat fasilitas umum seperti masjid, kantor desa dan rumah warga yang terpapar Covid-19. Bahkan kantor desa pun kita lockdown, tapi untuk pelayanan tetap berjalan di Posko Covid-19 ini,\" ujar Diki.
Sementara itu, Kapolsek Cilimus Kompol Abdul Majid mengatakan, pihaknya bersama anggota Koramil Cilimus siap bersiaga bersama Satgas Covid-19 Desa Setianegara di Posko selama 24 jam nonstop. Pihaknya telah membagi petugas jaga yang akan bersiaga bergantian dalam tiga shift.
\"Kami akan memantau setiap pergerakan warga yang masuk ataupun keluar desa, sekaligus memastikan semuanya menerapkan protokol kesehatan. Di posko sudah disiapkan sarana prasaran seperti masker dan hand sanitizer termasuk cairan disinfektan jika dibutuhkan,\" ujar Abdul Majid. (fik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: