Semprot 15 Lokasi, Damkar Kewalahan, Positif Covid-19 di Kuningan Tembus 8.009 Orang, Meninggal 221 Orang

Semprot 15 Lokasi,  Damkar Kewalahan, Positif Covid-19 di Kuningan Tembus 8.009 Orang, Meninggal 221 Orang

KUNINGAN – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kuningan kian melonjak. Lonjakan kasus Covid-19 ini ternyata tidak saja merepotkan petugas medis di rumah sakit, namun juga Satgas Covid lainnya, tak terkecuali petugas Pemadam Kebakaran.

Seperti yang terjadi kemarin (25/6), petugas Damkar Kabupaten Kuningan harus melakukan penyemprotan cairan disinfektan untuk 15 lokasi dalam sehari.

Kepala UPT Damkar Kuningan Mh Khadafi Mufti mengatakan, sejak beberapa hari terakhir ini pihaknya banyak menerima pengajuan penyemprotan cairan disinfektan dari desa yang  terdapat warganya terpapar atau meninggal karena Covid-19. Namun untuk pertama kalinya kegiatan penyemprotan dalam sehari hingga dilakukan 15 lokasi sekaligus.

\"Hari yang melelahkan, kami harus menyemprot cairan disinfektan hingga 15 desa dalam sehari. Tiga regu diturunkan dengan dibantu anggota dari Satpol PP untuk penanganan semua desa tersebut,\" ungkap Khadafi kepada Radar, kemarin.

Di antaranya di Desa Cikubangsari dengan menghabiskan 4.500 liter disinfektan, Kelurahan Cigadung 1.000 liter, Desa Simpayjaya 4.500 liter, Kantor BPSK 1.000 liter dan Desa Ciawigebang 4.500 liter. Selanjutnya di Desa Pajawan Lor 4.500 liter, Puskesmas Cipicung 1.000 liter, Desa Ciputat 4.500 liter, Desa Cikandang 4.500 liter dan Kelurahan Cigintung 1.000 liter.

Khadafi mengaku cukup kewalahan dalam menangani banyaknya permintaan penyemprotan disinfektan tersebut. Sampai-sampai beberapa anggotanya ada yang sampai sakit karena kelelahan.

\"Personel kami yang terbatas hanya 27 orang, kini harus berkurang karena ada beberapa yang sakit karena kelelahan. Sampai-sampai kami harus meminta bantuan personel dari Satpol PP untuk bisa memenuhi permintaan penyemprotan disinfektan,\" ujarnya.

Atas kondisi ini, Khadafi berharap kesadaran partisipasi aktif masyarakat untuk bersama-sama mencegah penyebaran dan penularan Covid-19. Karena bagaiamanapun juga, kata Khadafi, ujung tombak penyelesaian wabah corona ini adalah masing-masing pribadi untuk tidak sembrono dan menganggap remeh pandemi ini. Caranya dengan selalu melaksanakan protokol kesehatan dan menerapkan 5M dalam kehidupan sehari-hari yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas ke luar daerah.

\"Kami mohon partisipasi seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Kuningan untuk menjaga diri dan keluarga dari Covid-19 ini dengan tetap di rumah dan melaksanakan 5M. Insya Allah kalau semua tertib dan mengikuti anjuran pemerintah maka wabah corona ini akan segera berakhir,\" pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana SSTP MSi menyampaikan, berdasarkan data Crisis Center Covid-19 Kuningan jumlah total terkonfirmasi positif sekarang tembus 8.009 orang. Kasusnya naik 71 orang dari sehari sebelumnya yakni sebanyak 7.938 orang.

“Hari ini naik 71 kasus positif Covid-19, total sekarang sudah 8.009 orang. Tapi dari total tersebut, sudah ada 6.359 orang dinyatakan sembuh,” terangnya.

Ia menyebut, penambahan angka kesembuhan dari pasien positif Covid-19 terbilang cukup tinggi yakni 60 orang. Sementara untuk kasus kematian akibat positif Covid-19 sekarang jumlahnya 221 orang.

“Sedangkan kasus positif aktif atau masih menjalani karantina, hari ini masih ada sebanyak 1.429 orang,” tutupnya.(ags/fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: