Pasien Dimanjakan, Melihat Pusat Isolasi Pasien Covid-19 di Gedung Pusdiklat BKPSDM

Pasien Dimanjakan, Melihat Pusat Isolasi Pasien Covid-19 di Gedung Pusdiklat BKPSDM

Gedung Pusdiklat milik BKPSDM Kabupaten Kuningan yang disulap menjadi pusat isolasi warga positif Covid-19, sudah beroperasi sejak beberapa hari lalu. Saat ini ada sejumlah pasien yang menjalani isolasi di tempat tersebut. Selama menjalani isolasi, pasien mendapat perawatan intensif. Semua kebutuhan pasien disediakan oleh pemerintah. Mulai dari vitamin, makanan, hingga asupan gizi. Pasien isolasi mendapatkan jatah makan selama tiga kali sehari, sarapan seperti bubur kacang, susu dan vitamin.

AGUS PANTHER, Kuningan

Dari pantauan Radar Kuningan, gedung isolasi yang berada di bagian belakang kantor BKPSDM Kabupaten Kuningan itu mendapat penjagaan ketat dari petugas Satgas Covid-19. Terdapat satu buah tenda berukuran besar dan satu unit mobil kesehatan milik PMI yang standby di pintu gerbang gedung isolasi.

Di tenda tersebut, petugas Satgas Covid dari TNI, Polri, Satpol PP dan tim medis berjaga. Petugas akan menanyai setiap warga yang akan masuk ke lokasi tersebut. Untuk mencegah warga masuk, di sekeliling pintu gerbang dipasang terpal pembatas.

Kepala BKPSDM Kabupaten Kuningan Drs H Nurahim MSi melalui Sekretaris BKPSDM Dodi Sudiana SSTP MSi menerangkan, sebelum ditetapkan sebagai tempat isolasi bagi pasien yang positif Covid-19, Pusdiklat sudah dibenahi dan dilengkapi sarana penunjang. Antara lain tempat tidur, CCTV, pemasangan televisi di lorong, hingga sarana pendukung lainnya. Begitu juga untuk makan, vitamin, serta sarana olahraga sudah disiapkan oleh pemerintah. Sterilasasi ruangan juga rutin dilakukan oleh petugas. “Semua fasilitas sudah lengkap. Pasien bisa menjalani isolasi dengan tenang dan kebutuhan sehari-hari ditanggung oleh negara,” jelas Dodi Sudiana kepada Radar, kemarin (8/7).

Menurut Dodi, setiap mereka yang menjalani isolasi di Pusdiklat, mendapat jatah makan tiga kali sehari. Di pagi hari juga ada asupan makanan sarapan seperti bubur kacang, serta makanan bergizi lainnya. Aktivitas penghuni gedung isolasi dipantau melalui satelit. “Ini aktivitas mereka (pasien isolasi, red) selama berada di gedung Pusdiklat. Semua aktivitas mereka terpantau melalui CCTV satelit yang dipasang di tempat tersebut. Ya mereka dimanjakan selama masa isolasi. Selain pasien isolasi, petugas yang berjaga juga mendapat asupan makanan bergizi karena tugas mereka cukup berat,” kata Dodi seraya memperlihatkan tayangan live aktivitas warga yang menjalani isolasi melalui layar handphone.

Sedangkan untuk aktivitas di kantor BKPSDM sendiri, lanjut Dodi, tetap berjalan seperti biasa. Begitu juga pelayanan kepada pengunjung, bisa melalui online atau datang langsung karena ada petugas yang berjaga. Selain itu, pihaknya menerapkan WFH dan WFO kepada seluruh pegawai, selama diberlakukannya PPKM Darurat. “Kami menerapkan WFH dan WFO. Artinya, pelayanan tetap berjalan sebagaimana mestinya. Yang membedakannya, ya tidak bisa tatap muka secara langsung. Kami juga selalu mengingatkan para pegawai untuk tetap mematuhi protokol kesehatan ketika bekerja, maupun berada di luar kantor,” ujarnya.

Terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Kuningan Indra Bayu Permana SSTP membenarkan jika gedung isolasi Pusdiklat BKPSDM sudah dihuni oleh pasien yang menjalani karantina. Saat ini ada lima pasien yang tengah menjalani isolasi di tempat tersebut. Dan semua kebutuhan pasien juga menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.

“Untuk makan, kami bekerjasama dengan katering. Merekalah yang menyiapkan semua kebutuhan makan pasien isolasi. Jadi, mereka bisa menjalani karantina dengan hati tenang karena semua keperluannya dipenuhi. Kami berharap, mereka bisa segera sembuh setelah menjalani isolasi selama 10 hari,” harap Ibe, panggilan akrab mantan Camat Subang tersebut. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: