Mobil Jenazah RSUD Kota Banjar Tercebur ke Kolam

Mobil Jenazah RSUD Kota Banjar Tercebur ke Kolam

KUNINGAN – Peristiwa kecelakaan terjadi di Desa Jatisari, Kecamatan Subang, Kuningan pada Sabtu (11/12) sore. Kejadian ini menimpa sebuah mobil jenazah milik RSUD Kota Banjar. Mobil tercebur ke kolam milik warga akibat tidak kuat saat berjalan menanjak. Kendaraan dinas tersebut tengah mengantarkan jenazah warga yang berdomisili di desa setempat.

Tidak ada korban luka serius dalam peristiwa ini, bahkan warga langsung berdatangan untuk menolong penumpang dari dalam mobil. Setidaknya ada lima orang penumpang dan sopir kendaraan yang berada di mobil tersebut.

Bahkan hingga Minggu (12/12) pagi, kendaraan yang tercebur ke kolam belum bisa dievakuasi. Mobil jenazah berhasil dievakuasi pada saat siang setelah ditarik mobil derek.

Kepala Desa Jatisari Aceng Sartim saat dikonfirmasi awak media, membenarkan, kejadian mobil jenazah yang tercebur ke kolam ikan akibat tidak kuat menanjak. Padahal posisi mobil sudah hampir sampai di atas tanjakan, namun mundur dan akhirnya masuk ke kolam warga.

“Memang tanjakan itu curam, bagi pengendara yang tidak biasa lewati di situ banyak yang mundur lagi mobilnya. Kadang malah jatuh ke kolam samping kiri atau kanan jalan,” terangnya.

Sebab di lokasi yang sama, lanjutnya, tepatnya di Blok Cisubang pernah terjadi kecelakaan serupa. Yakni mobil yang tidak kuat menanjak akhirnya tercebur ke kolam, kejadian ini merupakan kali ketiga.

“Mobil jenazah ini ada lima orang yang mengantarkan jenazah, kemudian sama sopir, tidak ada yang luka-luka berat. Jenazahnya memang warga di sini Desa Jatisari, jenazah sudah dikuburkan setelah dibantu evakuasi oleh warga,” imbuhnya.

Dia menyebut, kendaraan yang tercebur di kolam sampai pagi sekarang belum bisa dievakuasi. Apalagi mobil derek juga cukup sulit untuk masuk ke akses jalan desa tersebut.

“Ini sudah ketiga kalinya, kejadian pertama mundur masuk ke kolam, kejadian kedua juga sama mundur masuk ke kolam. Sebab kanan kiri di jalan itu memang ada kolam warga,” terangnya.

Dia menambahkan, saat kejadian memang tengah turun hujan cukup deras. Diperkirakan ada 500 orang warga datang ke lokasi untuk membantu.

“Jadi itu dari warga di Desa Pamulihan dan warga disini. Alhamdulillah sudah berhasil dievakuasi dengan mobil derek, semoga pemerintah kabupaten bisa memperhatikan kondisi jalan disini agar tidak terjadi kecelakaan yang terus berulang,” pungkasnya.(ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: