Polisi Bubarkan Acara Sosialisasi Berkedok Bantuan Kemendikbud

Polisi Bubarkan Acara Sosialisasi Berkedok Bantuan Kemendikbud

KUNINGAN - Petugas dari Polres Kuningan membubarkan acara sosialisasi bantuan pendidikan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan di Hotel Ayong Linggarjati yang diduga bodong, Kamis (23/12).

Pembubaran acara tersebut dilakukan petugas atas informasi dari anggota Ormas Pekat IB yang mencurigai pertemuan yang diadakan oleh Biro Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan pesertanya ratusan kepala sekolah dari daerah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Sumedang. Usut punya usut, ternyata pertemuan tersebut diduga hanya akal-akalan oknum tidak bertanggungjawab untuk mengelabui para kepala sekolah dengan iming-iming bantuan pendidikan.

Sekretaris Pekat IB Kuningan Nana Mulyana Latif yang juga pemilik salah satu sekolah di Kuningan mengungkapkan, awalnya dia mendapatkan info yang beredar lewat medsos bahwa ada kegiatan Sosialisasi Bantuan dari Biro Keuangan Sekjen Kemendikbud. Namun dia menemukan beberapa kejanggalan melihat redaksi dan bentuk surat undangan acara.

\"Dari kop surat tersebut tidak terdapat logo Kementerian, dan tidak ada tembusan kepada instansi terkait terutama Kepala Dinas Pendidikan daerah masing-masing. Melihat kejanggalan tersebut, kemudian saya telusuri sampai ke Biro Keuangan Kemendikbud yang memastikan bahwa kegiatan itu bodong artinya tidak ada agenda biro keuangan tentang acara itu. Atas informasi tersebut, saya langsung inisiatif komunikasi dengan Polres Kuningan,\" ujarnya.

Nana mengatakan, kegiatan sosialisasi ini diikuti sekitar 350 peserta yang berasal dari luar Kuningan. Seperti dari Cirebon, Majalengka, Indramayu dan Sumedang. Peserta yang hadir diharuskan membawa surat tugas dari lembaga, poto kop proposal (bagi yang belum memberikan), materai Rp.10.000 sebanyak 5 buah, cap/stempel sekolah dan poto copy rekening lembaga.

\"Dalam sosialisasi tersebut, juga terdapat perjanjian kerja sama (MoU) terkait pemberian bantuan tahun anggaran 2021 antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Biro Keuangan dan Barang Milik Negara Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ini semakin mencurigakan, sehingga kami langsung lapor polisi,\" kata Nana.

Lapoan ini, lanjut Nana, langsung ditanggapi anggota Polres Kuningan dengan datang ke lokasi dan meminta keterangan dari pihak panitia. Tak lama kemudian, acara sosialisasi pun dihentikan dan para peserta pun membubarkan diri dengan wajah kecewa.

\"Saya jauh-jauh dari Sumedang dan sedang sakit sampai memaksakan diri datang ke Kuningan untuk ikut sosialisasi ini. Katanya akan ada bantuan untuk sekolah, tapi tiba-tiba dibubarkan, katanya acara ini bodong,\" ketus Asep salah satu Kepala SD asal Sumedang. (Fik)

BACA JUGA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: