Harga Telur Ayam Kian Melambung, Pedagang di Pasar Tradisional Kuningan Enggan Menjual

Harga Telur Ayam Kian Melambung, Pedagang di Pasar Tradisional Kuningan Enggan Menjual

Harga telur ayam terus melambung di sejumlah pasar di Kuningan.-Ricardo/JPNN.com-

KUNINGAN, RADAR KUNINGAN.COM - Harga telur ayam di pasar tradisional KUNINGAN semakin melambung hingga mencapai Rp32.000 per kilogram. 

Harga ini melampaui harga normal yang hanya di kisaran Rp22.000 per kilogram.

Terpantau di Pasar Baru Kuningan, mahalnya harga telur ayam membuat para pedagang tak lagi menyediakan stok telur dalam jumlah banyak. 

Bahkan beberapa pedagang yang ada di Pasar Baru Kuningan, untuk sementara memilih tidak menjual telur.

BACA JUGA:Volume Air Waduk Darma Terus Menurun, Budidaya Ikan Keramba Bakal Dibatasi

Unah misalnya, pedagang di Pasar Baru Kuningan sudah tiga hari tidak menjual telur ayam, karena harga telur terus naik.

"Terakhir saya jual telur saat harganya Rp27.000, sekarang sudah Rp32.000 per kilogram, saya libur dulu," ujar Unah.

Didin, pedagang lain mengaku, saat ini hanya menyediakan telur sebanyak satu peti saja. 

Di saat harga normal, Didin biasanya bisa menjual antara 1,5 hingga 2 peti telur per hari.

BACA JUGA:Berjalan Kaki Cirebon-Bandung, Tim Ekpedisi Kebangsaan Bertemu Gubernur Jabar, Ini yang Disampaikan

"Ini pun kadang tidak habis, karena kalau harga mahal seperti ini pembelinya juga sepi," ujar Didin.

Didin mengungkapkan, kenaikan harga telur sudah terjadi sejak beberapa bulan yang lalu. 

Penyebabnya, karena stok dari bandarnya sangat terbatas sedangkan permintaan tetap tinggi yang dampaknya otomatis harganya jadi naik.

"Informasinya saat ini harga pakan ayam petelur sedang mahal, menyebabkan banyak peternak yang bangkrut," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: