Program Bantuan Pemerintah jadi Pemicu Harga Telur Ayam di Kuningan Mahal, Kok Bisa?

Program Bantuan Pemerintah jadi Pemicu Harga Telur Ayam di Kuningan Mahal, Kok Bisa?

Ilustrasi. Harga telur ayam di Pasar Kuningan kembali niak, hal tersebut dikarenakan banyak warga menggelar acara muludan.-Lutviatul Fauziah/JPNN.com-

KUNINGAN, RADAR KUNINGAN.COM - Harga telur ayam di pasaran saat ini yang cukup mahal, ternyata pemicu dipengaruhi banyak faktor. 

Selain masalah tingginya harga pakan ayam, bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah yang akan digulirkan dalam waktu dekat, jadi pemicu telur ayam jadi mahal.

Kepala Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) Kabupaten Kuningan Uu Kusmana mengatakan, fluktuasi harga telur yang sudah berlangsung lama ini tengah dalam pantauan dan kajian timnya di lapangan. 

Tidak hanya melakukan pendataan di pasar tradisional, pihaknya juga melakukan peninjauan ke sejumlah agen dan peternak ayam petelur yang ada di Kabupaten Kuningan.

BACA JUGA:Harga Telur Ayam Kian Melambung, Pedagang di Pasar Tradisional Kuningan Enggan Menjual

Tinjuan dilakukan untuk memastikan penyebab melonjaknya harga telur hingga mengalami kenaikan Rp10.000 per kilogram.

Menurut Uu Kusmana, kenaikan harga telur ayam saat ini disebabkan oleh beberapa faktor. 

Faktor pertama, karena harga pakan dan biaya operasional yang tinggi.

"Ditambah lagi saat ini ada permintaan dari pemerintah untuk pemenuhan program PKH yang segera digulirkan, sehingga stok telur untuk memasok kebutuhan pasar praktis berkurang. Kondisi ini menjadikan harga telur menjadi naik," ujar Uu, Selasa 23 Agustus 2022.

BACA JUGA:Update Harga Sembako Kabupaten Kuningan Kamis 11 Agustus 2022, Harga Cabai Turun Lagi, Telur masih Mahal

Uu membenarkan, kenaikan harga telur ini cukup signifikan dibanding harga normal yang biasanya hanya di kisaran Rp21.500 per kilogram. 

Kini, lanjut dia, harga di pasaran sudah mencapai Rp31.500 hingga Rp32.000 per kilogram, yang berarti kenaikannya mencapai Rp10.000 dari harga normal.

"Memang kenaikannya cukup memberatkan masyarakat, mengingat telur adalah salah satu bahan kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat," ungkap UU.

Disebutkan Uu, pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk mengatur ketetapan harga telur tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: