Perkembangan Dugaan Penyelewengan Dana BPNT di Desa Kalimanggis Kulon, 4 Bulan Mandek

Perkembangan Dugaan Penyelewengan Dana BPNT di Desa Kalimanggis Kulon, 4 Bulan Mandek

Perkembangan penyelewengan dana BPNT di Desa Kalimanggis Kulon mandek--

KUNINGAN, RADAR KUNINGAN.COM - Kasus dugaan penyelewengan dana Bantuan Pemerintah Non Tunai (BPNT) di Desa Kalimanggis Kulon Kecamatan Kalimanggis yang dilakukan oleh mantan Kepala Dusun Wage JJ, hingga kini mandek alias belum ada titik terang. 

Padahal, dugaan penyelewengan dana BPNT di Desa Kalimanggis Kulon sudah dilaporkan dan berjalan hampir 4 bulan. Warga pun mempertanyakannya.

Uri, salah seorang Warga Desa Kalimanggis Kulon mengatakan, kasus dugaan penyelewengan BPNT ini sudah ditangani pihak kepolisian pada Mei 2022.

Namun hingga kini, penyelidikan kasus dugaan penyelewengan dana BPNT di Desa Kalimanggis Kulon belum ada kelanjutan.

BACA JUGA:Tundukan Benpica FC 3-0, Posisi Pesik Kuningan di Klasemen Grup D Beda Selisih Gol

"Pada Bulan Mei lalu, kasus ini sudah ditangani oleh pihak kepolisan, hanya sampai sekarang belum tahu kelanjutannya seperti apa," kata Uri.

Uri berharap, kasus ini segera ada kepastian hukumnya, tidak mengambang seperti sekarang ini.

Sementara itu, pekembangan kasus dugaan penyelewengan dana BPNT di Desa Kalimanggis Kulon sedang didalami pihak Kepolisian.

Menurut Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP M Hafid Firmansyah, kasus yang melibatkan mantan Kepala Dusun Wage Desa Kalimanggis Kulon, Kecamatan Kalimanggis sudah ditangani. 

BACA JUGA:Kenangan Jadi Pj Bupati, Desem Rajin Ngonten di Medsos

Proses penanganan yang dilakukan di Sat Reskrim Polres Kuningan sudah selesai, mulai dari pemanggilan saksi-saksi, pengumpulan barang bukti dan juga pemanggilan terlapor.

"Hasil dari penyelidikan kami kemudian dilimpahkan ke Inspektorat Kabupaten Kuningan untuk dilakukan pengkajian," kata Kasat Reskrim saat dikonfirmasi, Selasa 20 September 2022.

Ditambahkan Kasat Reskrim, saat ini perkembangan proses tersebut berada di Inspektorat. 

"Hasilnya seperti apa kami belum mengetahuinya," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: