KISAH WALI SONGO! Legenda 99 Santri Pengikut Sunan Kalijaga Dikutuk Jadi Kera

RADAR KUNINGAN.COM - Kiprah Sunan Kalijaga dalam menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa menjadi catatan sejarah Kisah Wali Songo.

Asal usul dan sejarah Sunan Kalijaga hingga berhasil menyebarkan ajaran Islam di Pulau Jawa, sudah diulas di artikel sebelumnya.

Sunan Kalijaga dalam penyebaran agama Islam di Nusantara, banyak meninggalkan sejarah, Cirebon menjadi bagian dari kisah tersebut.

Disebutkan, Sunan Kalijaga dalam memperdalam ajaran Islam, berguru ke Sunan Gunung Jati yang saat itu tinggal di Cirebon.

BACA JUGA:KISAH WALI SONGO! Karya Sunan Kalijaga, Pencipta Seni Ukir Dedaunan, Lakon Jimat Kalimasada Jadi Sarana Dakwah

Bahkan disebutkan, jika Sunan Kalijaga menjadi menantu dari Sunan Gunung Jati setelah menikah dengan putrinya yang bernama Siti Zaenab.

Selama berada di Cirebon, keberadaan Sunan Kalijaga banyak membawa pengaruh untuk perkembangan Islam di beberapa tempat.

Disebutkan, Sunan Kalijaga pernah menetap di Desa Kalijaga, tempat yang merupakan pertemuan dirinya dengan Sunan Bonang ketika lama berpisah.

Desa Kalijaga tersebut, kini terkenal dengan sebutan Patilasan Kramat Sunan Kalijaga, lokasinya di Jl Pramuka, RT 08/03 Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.

BACA JUGA:KISAH WALI SONGO! Jadi Murid Sunan Gunung Jati, Sunan Kalijaga Sempat Menetap di Cirebon

Lokasi Patilasan Kramat Sunan Kalijaga cukup strategis, dari terminal Harjamukti Cirebon dan bandara. Jaraknya hanya sekitar 700 meter dari terminal.

Di Patilasan Kramat Sunan Kalijaga tersebut, terdapat makan dan puluhan ekor kera dengan ekor panjang.

Konon, jumlah kera yang menjadi penghuni Patilasan Kramat Sunan Kalijaga, tidak pernah berkurang atau lebih, selalu berjumlah 99 ekor.

Angka tersebut menurut mitos yang beredar, merupakan jumlah santri pengikuti Sunan Kalijaga yang dikutuk.

Sumber: