Waspadai Hujan Lebat, BMKG Warning Warga Kuningan
Reporter:
Agus Sugiarto|
Editor:
Agus Sugiarto|
Senin 09-01-2023,10:12 WIB
Kepala BPBD Kuningan, Indra Bayu meminta masyarakat Kuningan mewaspadai potensi hujan lebat yang bisa mengakibatkan bencana alam. (Agus Sugiarto)--
Radarkuningan.com, KUNINGAN- Hujan lebat untuk hari Senin 9 Januari 2023, dipredksi akan terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Kuningan. Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, potensi hujan lebat akan melanda Kecamatan Kadugede, Nusaherang, Kuningan, Cigugur, Darma, Jalaksana, dan Kecamatan Kramatmulya.
BMKG juga mengeluarkan status waspada bagi daerah di Ciayumajakuning dan Sumedang. Prakiraan cuaca ini berlaku Senin 9 Januari 2023 pukul 07.00 WIB sampai Selasa 10 Januari 2023 pukul 07.00 WIB. Karena itu, masyarakat yang tinggal di tujuh kecamatan wajib waspada terhadap potensi hujan lebat.
Di Kabupaten Kuningan sendiri terjadi tanah longsor sampai Minggu sore. Pemicu longsor yakni hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Kuningan. Selain menimpa dan mengancam rumah warga, longsor juga memutus akses jalan masyarakat.
"Ya ada beberapa kejadian longsor hingga akhir pekan kemarin. Kami sudah mengatasinya dengan menerjunkan tim ke lokasi kejadian," terang Kepala BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, Senin 9 Januari 2023.
Indra menjelaskan wilayah yang terkena longsor. Yakni Desa Cimenga, Kecamatan Darma, Padahurip Kecamatan Selajambe, dan Desa Garajati, Kecamatan Ciniru. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun tanah longsor menyebabkan akses jalan kampung putus dan beberapa rumah warga terancam
Tanah longsor di Desa Cimenga terjadi di Dusun Ciawitali menyebabkan tembok penahan tebing (TPT) ambruk dan menggusur akses jalan kampung di bawahnya. Tanah longsor juga menyebabkan dua rumah warga terancam.
"Tanah longsor di Cimenga terjadi karena TPT pekarangan rumah warga ambruk dan menyeret akses jalan di bawahnya. Akibatnya selain mengancam dia rumah warga, juga akses jalan kampung terputus dan tak bisa dilewati kendaraan, " papar Indra Bayu.
Sementara di Desa Garajati, tanah longsor karena TPT jalan desa ambrol hingga menimbun pekarangan rumah warga di bawahnya. Akibat tanah longsor tersebut, akaes jalan desa mengalami retak-retak hingga tidak bisa dilintasi kendaraan.
Indra mengatakan, tim BPBD telah mendatangi lokasi bencana. Melakukan assessment sekaligus menyalurkan bantuan logistik kebutuhan konsumsi untuk warga yang melakukan pembersihan material longsor.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan masing-masing pemerintah desa untuk penanganan darurat bencana longsor yang terjadi.
Untuk di Desa Cimenga, BPBD sudah dilakukan tindakan darurat pemasangan terpal untuk antisipasi longsor susulan jika hujan kembali turun.
"Sedangkan di Desa Garajati, warga desa dibantu aparat dari Polsek dan Koramil tengah melakukan pembersihan material longsor sekaligus perbaikan TPT, " tambah Indra. (Agus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: