Hujan Deras, Jalan Penghubung di Wilayah Kuningan Longsor

Hujan Deras, Jalan Penghubung di Wilayah Kuningan Longsor

Akibat hujan deras, sejumlah akses jalan penghubung desa di Kabupaten Kuningan mengalami bencana tanah longsor. Titik terparah berada di Dusun Manglayang, Desa Situgede, Kecamatan Subang.-Agus Sugiarto-Radar Kuningan

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Akibat hujan deras yang melanda, sejumlah jalan penghubung di Wilayah Kabupaten KUNINGAN, mengalami bencana longsor.

Sejumlah akses jalan penghubung desa di beberapa titik yang tersebar di Kabupaten Kuningan, terputus akibat tertimbun material longsor.

Bahkan, di beberapa titik jalan penghubung antar desa yang tertimbun material longsor, tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.

Dijelaskan Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana, musibah tanah longsor yang terjadi di wilayah Kuningan, terjadi di enam lokasi berbeda.

BACA JUGA:Satu Tersangka Curanmor Ditangkap di Mandirancan, Satu Lainnya Masih Diburu

BACA JUGA:Solidaritas Tanpa Batas! Komunitas Yamaha XMAX Rider Indonesia Gelar Gathering Nasional di Solo, Jawa Tengah

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, bencana ini menyebabkan kerusakan pada infrastruktur, seperti tertutupnya akses jalan, rusaknya gorong-gorong, dan ambruknya tiang penerangan jalan umum (PJU).

"Salah satu titik terparah berada di Dusun Manglayang, Desa Situgede, Kecamatan Subang," ucap Indra Bayu Permana, Senin 12 Mei 2025.

Di lokasi tersebut, tambah Indra, akses jalan desa tertutup lumpur sepanjang 20 meter akibat meluapnya air dari gorong-gorong yang tersumbat. 

"Kendaraan roda empat tidak bisa melintas karena kondisi jalan licin dan tertutup material longsor,” ujarnya.

BACA JUGA:Rayakan Satu Dekade NMAX, Ratusan Biker Sulsel Riding ke Puncak Malino

BACA JUGA:Mencekam! Kebakaran di Rumah Dinas PN Kuningan Dekat SPBU, Petugas Damkar Kerja Keras Jinakkan Api

Menurutnya, tim assessment dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), langsung diterjunkan ke lokasi sesaat setelah menerima laporan dari aparat desa.

Penanganan darurat dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat bersama TNI, Polri, dan aparat desa, dengan membersihkan material longsoran serta membuat tanggul saluran air sementara. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: