Pembangunan Jalut dan JLTS Tetap Lanjut Kepala DPUTR Kuningan: Pemerintah Daerah Wajib Bebaskan Lahan

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Tidak lama lagi infrastruktur jalan baru di Kabupaten Kuningan akan bertambah.

Selain pembangunan jalan baru Cipari sampai Cisantana, ada dua ruas jalan baru lagi yang sudah pembebasan lahan dan baru tahap perencanaan.

Yakni jalan lingkar timur selatan (JLTS) yang membentang dari Desa Windujanten, Kecamatan Kadugede hingga Desa Kertawangunan, Kecamatan Sindangagung.

Panjang ruas jalan JLTS mencapai 9,5 kilometer. Lahan dibeberapa desa sudah dibebaskan pemerintah daerah.

BACA JUGA:AirAsia Membuka Rute Penerbangan di Bandara Internasional Kertajati yang Strategis

Proyek jalan lainnya yang masuk dalam perencanaan dan melibatkan dua pemerintah daerah adalah jalan lingkar utara (Jalut).

Rencananya, jalan lingkar utara ini melintasi sejumlah desa di Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Cirebon. Panjang jalan lingkar utara ini juga 9,5 kilometer atau sama dengan JLTS.

Untuk pembangunan JLTS sudah setengah jalan. Pemkab Kuningan sudah melakukan pembebasan lahan di beberapa desa.

Total lahan yang belum dibebaskan sekitar 40 persen. Seperti lahan di Kelurahan Winduhaji, Kecamatan Kuningan serta beberapa desa lainnya.

BACA JUGA:Mengungkap Misteri Siklus Hidup Lebah: Keajaiban Kehidupan Lebah dalam Ekosistem

Saat ini pemkab sedang menunggu alokasi anggaran pembebasan lahan yang tersisa dari Pemprov Jawa Barat.

Dibutuhkan anggaran Rp29 miliar guna membayar ganti rugi lahan warga yang terkena pembangunan JLTS.

Gedung Bagian Bina Marga DPUTR Kuningan juga termasuk yang terkena pembangunan JLTS.

Kepala Dinas PUTR Kabupaten Kuningan, I Putu Bagiasna didampingi Kabid Bina Marga, Teddy Sukmajayadi mengatakan, pembangunan jalan lingkar timur selatan (JLTS) tetap berjalan sesuai yang direncanakan.

Sumber: