Dari Bandara Kertajati ke Kuningan Cukup Naik Damri, Tarif Rp 70.000

Dari Bandara Kertajati ke Kuningan Cukup Naik Damri, Tarif Rp 70.000

Perjalanan Kuningan - Bandara Kertajati kini tersedia Bus Damri maupun shuttle. -Info BIJB-radarkuningan.com

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Perjalanan dari Bandara Kertajati ke Kabupaten KUNINGAN kini menjadi lebih mudah dengan adanya shuttle maupun Bus Damri.

Tarif perjalanan dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati juga cukup terjangkau yakni sekitar Rp 70.000 untuk sekali jalan.

Kemudahan akses tersebut tentu sangat menguntungkan bagi masyarakat yang hendak menuju ke Kabupaten Kuningan, maupun penumpang yang hendak ke Bandara Kertajati.

Waktu tempuh untuk perjalanan Kertajati - Kuningan juga hanya kurang dari 1 jam saja. Karena melalui Tol Palikanci - Tol Cipali yang terhubung ke Bandara Kertajati.

BACA JUGA:Bungkam Kritik, 2.300 Penumpang Terbang dari Bandara Kertajati di Hari Pertama Beroperasi

Seperti diketahui, Kabupaten Kuningan merupakan daerah tujuan wisata favorit di Jawa Barat dengan jumlah kunjungan wisatawan nomor 3 terbanyak. Hanya kalah dari Kabupaten Subang dan Kabupaten Pangandaran. 

Dengan adanya Bandara Kertajati, tentu diharapkan kunjungan wisata ke Kabupaten Kuningan bisa ikut digenjot dan menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi merasa optimis dengan potensi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).

Menurut Menhub, Kertajati adalah Airport terbesar kedua setelah Soekarno Hatta. Bandara ini, memang dibutuhkan Jawa Barat yang sebelumnya ada bandar udara besar. 

BACA JUGA:Sri Sultan HB X: Pemilu 2024 sebagai Olah Budaya Meningkatkan Mutu Demokrasi

Sementara Provinsi Jawa Barat, sambung menhub, butuh bandara dengan panjang landasan 3.000 meter, sehingga pesawat Boeing 777 bisa mendarat. 

"Sehingga bisa dari Arab Saudi, Eropa, Amerika langsung ke sini. Tentu ini akan melahirkan bangkitan penumpang," tuturnya. 

Sementara Bandara Kertajati, sekarang ini posisinya cukup sentral. Hanya 45 kilometer dari Patimban, pelabuhan kedua terbesar setelah Tanjung Priok. 

"Saya melihat dari makro ke mikro. Jawa Barat ini, satu tempat yang indah sehingga menjadi destinasi wisata," kata Budi Karya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: