Jenis Kucing Hutan yang Dilindungi dan Dilarang Dipelihara serta Terancam Punah

Jenis Kucing Hutan yang Dilindungi dan Dilarang Dipelihara serta Terancam Punah

Jenis Kucing Hutan yang Dilindungi dan Dilarang Dipelihara serta Terancam Punah-Merdeka.com-Radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM- Kucing hutan termasuk jenis hewan yang dilindungi dan  dilarang dipelihara, mengingat jumlah populasinya yang semakin menurun dan terancam punah.

Kucing hutan merupakan jenis kucing yang hidup di hutan. Kucing hutan ini umumnya lebih liar, agresif, dan cenderung menjauh dari manusia dibandingkan kucing pada biasanya.

Kucing hutan ini salah satu jenis mamalia yang dilindungi. Sehingga tidak boleh dipelihara. Apalagi kini jumlah populasi kucing hutan yang terus menurun karena akibat dari perburuan liar dan diperjualbelikan secara illegal dan lain sebagainya.

Kucing hutan banyak diburu dan diperjualbelikan secara illegal karena memiliki corak bulu yang unik dan juga bisa diambil bagian tubuhnya seperti tulang, gigi, dan cakar.

Indonesia memiliki 9 jenis kucing liar dilindungi yang tersebar di pulau Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.

Jenis kucing hutan tersebut dilarang untuk dipelihara karena keberadaannya dilindungi oleh Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.106/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang dilindungi.

Berikut beberapa jenis kucing hutan yang dilindungi:

1. Kucing Emas Asia

Kucing hutan jawa jenis ini memiliki habitat di hutan berbatu, hutan hujan tropis, dan subtropis. Makanan kucing emas asia ini diantaranya burung, reptil, dan mamalia hutan lainnya.

2. Macan Dahan Benua 

Macan Dahan Benua ini memiliki karakteristik berupa bulu yang didominasi oleh warna abu-abu kecoklatan dengan bintik hitam. Ukuran tubuhnya bisa mencapai 95 cm.

3. Macan Dahan Kalimantan

Macan Dahan kalimantan ini hewan yang suka menyendiri sehingga sulit diketahui kebiasaannya di alam liar.

Memiliki karakteristik berupa panjang tubuh 90 cm dan postur tubuh yang kekar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: