Formasi 5-3-2 Shin Tae-yong Kena Kritik Coach Justin: Main Bertahan Kebobolan 5

Formasi 5-3-2 Shin Tae-yong Kena Kritik Coach Justin: Main Bertahan Kebobolan 5

Pundit sepakbola Coach Justin atau Justinus Lhaksana menyampaikan kritik atas permainan Timnas Indonesia dan taktik Shin Tae-yong. -Coach Justin/ist-radarkuningan.com

BACA JUGA:Tanggung Jawab Layani Warga Satu Kabupaten, Anggaran Susah Cair, Begini Jeritan Hati UPT Damkar Kuningan

"Di sini guwe kritik Shin Tae-yong, karena tim yang bertahan selalu jebol. Kalau main bertahan kebobolan 5, mending lo main kayak Chelsea," katanya.

Taktik yang diterapkan Chelsea, kata dia, jauh lebih efektif untuk dipakai saat menghadapi tim yang lebih kuat. Klub sepakbola asal London itu, membuktikannya saat menahan imbang Manchester City dengan skor 4-4.

Chelsea menerapkan sistem pressing dengan 5-6 pemain lawan yang ditempel ketat setiap memegang bola.

Tetapi pemain belakang lawan dibiarkan ketika memegang bola. Posisi ini, memaksa pemain lawan untuk melepaskan umpan-umpah jauh yang relatif lebih mudah diantisipasi. "Lo press 5-6 permain," tandas Justinus Lhaksana.

BACA JUGA:8 Jenis Ikan yang Baik untuk Makanan Kucing Kampung, Bikin Gemuk dan Sehat

Sayangnya, kata Coach Justin, pemain Indonesia juga tidak sanggup melakukan tekanan yang ketat pada pemain Irak. Karena pressing yang masih menyisakan ruang, para pemain tim lawan bisa leluasa mengalirkan bola.

"Press-nya juga setengah-setengah. Kalu press nggak nempel, masih kasih ruang 5 meter. Sehingga pemain Irak bisa kontrol bola," ungkapnya.

Sebaliknya, Coach Justin menyoroti permainan Timnas Irak yang sebenarnya tidak terlalu bagus. Hanya saja, passing dan crossing yang dilakukan relatif tepat sasaran. Berbeda dengan Timnas Indonesia.

"Apakah Irak bagus? Tidak juga. Karena main grasa grusu, banyak crossing. Tapi passing dan crossing Irak sampai. Sementara Indonesia tidak. Terlalu banyak pemain yang jeblok," tandasnya.

BACA JUGA:Makanan Kucing yang Murah Tapi Kaya Khasiat, Gizi Anabul Terpenuhi

Pada pertandingan tersebut, Elkan Baggot bikin satu kesalahan, padahal bermain bagus. Jordi Amat juga mencetak gol bunuh diri, tapi secara keseluruhan bermain bagus.

"Marck Klok main di bawah peforma, Shayne Pattynama mainnya bagus banget. Tapi sayang cuma 1 atau 2 pemain (bermain bagus)," tandasnya.

Andai dirinya menghadapi tim dengan karakter seperti Irak, Coach Justin mengaku akan benar-benar meniru taktik dari Chelsea.

"Guwe akan main lawan tim-tim kayak gini, press 6 pemain, 4 biarin main di belakang. Paksa mereka long ball, risiko aja nggak ada salahnya. Daripada main kayak gini jebol juga. Ngapain bermain bertahan?" tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: