Daripada Cirebon Raya, Bupati Majalengka Lebih Tertarik Rebana Metropolitan
Bupati Majalengka, Karna Sobahi menanggapi terkait munculnya rebranding Cirebon Raya. -Istimewa-radarkuningan.com
Majalengka, RADARKUNINGAN.COM - Usulan rebranding pariwisata Ciayumajakuning yang diganti dengan Cirebon Raya belum disertai penjelasan yang cukup kepada para kepala daerah.
Bahkan, Bupati Majalengka, Karna Sobahi mengaku belum mengetahui perubahan dari Ciayumajakuning menjadi Cirebon Raya tersebut.
Namun, dirinya mengaku lebih tertarik dengan aglomerasi Metropolitan Rebana karena sudah berjalan dan di dalamnya juga ada pengembamban kawasan pariwisata.
Bahkan terkait perubahan Ciayumajakuning menjadi Cirebon Raya dirinya mengaku belum mengetahui terkait konsep dan variable.
BACA JUGA:Dibonceng Bupati Kuningan Naik Motor, Kades Setianegara: Ini Kejutan, Hati Saya Langsung Degdegan
Gagasan tersebut juga muncul tanpa mengajak bicara para kepala daerah. Sehingga banyak yang kemudian mempersoalkan.
Kemudian, di depan mata sudah ada Rebana Metropolitan yang secara konsep sudah matang dan realisasinya terlihat.
"Saya belum tahu persis konsep dan variabel yang akan dikembangkan dengan Ciayumajakuning menjadi Cirebon Raya," kata Karna kepada wartawan.
Bupati mengatakan dirinya lebih tertarik dengan konsep Kawasan Rebana yang meliputi Subang, Sumedang, Indramayu, Cirebon, Majalengka, dan Kuningan.
BACA JUGA:Setengah Investasi di Kuningan dari Sektor Pariwisata, Sayang Belum Bisa Turunkan Kemiskinan Ekstrem
Seperti yang diketahui, Kawasan Rebana sendiri digaungkan pemerintah pusat untuk mewujudkan kota metropolitan baru di Jawa Barat.
Oleh karena itu, konsep Rebana dinilai lebih realistis dibanding dengan Cirebon Raya. Menurut Karna, konsep Kawasan Rebana dipastikan bisa membawa perubahan untuk daerahnya.
Wujud perubahan untuk daerahnya itu sudah terlihat jelas, pembangunan bandara hingga jalan tol adalah beberapa bukti konsep dari Kawasan Rebana itu sendiri.
"Awal-awalnya saya tertarik dengan Kawasan Rebana yang meliputi Subang, Sumedang, Indramayu, Cirebon, Majalengka, Kuningan. Dan titik senter rencana itu ada di Majalengka," ujar Karna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: