Sirih Gading, Tanaman Hias Tahan Panas dan Cara Yang Cocok Untuk Merawatnya

RADARKUNINGAN.COM - Sirih gading adalah salah satu tanaman hias yang paling populer dari begitu banyaknya tanaman merambat.

Keunggulan dari tanaman dengan nama latin epipremnum aureum tersebut adalah mudah dikembangbiakan. 

Baik dengan media tanam tanah maupun air. Hanya cukup memotong barang sirih gading yang berakar, langsung bisa ditanam. 

Apalagi, sirih gading juga mampu beradaptasi dengan baik pada lingkungan termasuk tahan panas. Sehingga cocok ditempatkan pada bagian rumah dengan paparan cahaya matahari.

BACA JUGA:WOW! Sirih Gading Ternyata Bisa Juga Menjadi Pembersih Udara

Selain banyak manfaatnya, sirih gading ini sangat menarik tahan lama, tahan panas dan mudah untuk di pelihara.

Sirih gading memiliki daun unik yang berbentuk love dengan corak yang sedikit kekuningan. Tanaman sirih gading merupakan jenis sirih-sirihan yang fungsi utamanya adalah sebagai tanaman hias, tidak sama dengan tanaman sirih lainnya yang kebanyakan dimanfaatkan untuk tanaman herbal rumahan.

Selain ke estetikannya, tanaman sirih gading juga merupakan pemilihan yang tepat sebagai bentuk lanjutan dari maraknya urban planting. Bukan hanya karena keterbatasan lahan saja, namun juga dampak positif yang dapat diberikan tanaman tersebut.

Namun tahukah kalian kalau tanaman sirih gading ini tahan akan panas?

BACA JUGA:Jalan Kaki, Langkah Efektif untuk Menurunkan Berat Badan, Bagus untuk Jantung

Ya, diketahui tanaman ini sangat populer pada daerah beriklim panas. Tanaman ini juga sudah diteliti tidak terlalu membutuhkan banyak air.

Karena presentase naungan intensitas Cahaya pada tanaman ini mengatakan, lebih baik jikalau tanaman ini di kembang biakan tanpa naungan. Perbandingan tanpa naungan dengan adanya naungan adalah 75%>50%.

Tanaman dengan intensitas cahaya yang cukup akan mengakibatkan proses fotosintesis berlangsung dengan baik sehingga akan meningkatkan pertumbuhan vegetatif pada tanaman.

Hal  ini sesuai  dengan  penelitian (Wulandar  et  al pada tahun 2016) bahwa tanaman  tanpa  naungan mendapatkan sinar matahari yang cukup untuk fotosintesis.

Sumber: