'Durian Sumarna' Ada Lebih dari 20 Varian, Ditanam di Lereng Gunung Ciremai, Lezatnya Tak Ada Duanya

'Durian Sumarna' Ada Lebih dari 20 Varian, Ditanam di Lereng Gunung Ciremai, Lezatnya Tak Ada Duanya

Durian Sumarna yang dibudidayakan di Desa Teja, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka. -Dokumentasi-radarkuningan.com

BACA JUGA:Jalak Hitam, Burung yang Sering Iringi Para Pendaki Gunung Ciremai, Bikin Suasana Tambah Angker

Tapi lebih tepat menyebut 3 buah durian itu  dengan nama “Durian Sumarna”. Sebab, dari tangannya berbagai jenis durian, termasuk dari negeri jiran Malaysia, bisa sehebat dan selezat itu.

Yang paling menarik, bukan hanya makan duriannya yang sangat lezat itu, tetapi juga obrolan dengan Nang Sumarna, pemilik kebun.  Ditemani hujan yang tak begitu deras, dia bercerita tentang kebung dan budidaya durian.

Pria berusia 42 tahun ini, sebenarnya pekerjaan utamanya bukan di kebun atau sebagai pemburu madu odeng. Hari-hari lebih banyak bekerja di toko bangunan miliknya. “Kalau Sabtu dan Minggu memang saya habiskan waktu di kebun. Istri yang menjaga toko,” ungkapnya. 

Di kebun Blok Porang miliknya itu, ada banyak jenis durian yang ditanam. Lebih dari 20 jenis durian yang dia tanam. Dia menyebut puluhan jenis kadu yang ada di kebunnya itu dengan istilah durian komersil.

BACA JUGA:Berawal dari Ketidaksengajaan, Ditemukan Spesies Amfibi Baru di Gunung Ciremai, Hidup di Lokasi Ini

“Istilah ini untuk membedakan dengan durian hasil hutan atau kadu leuweung. Durian di kebun saya ini hasil budidaya. Ini namanya durian komersil,” jelasnya.

Disebut durian komersil karena harga per buah atau per kilogramnya lebih mahal dengan kadu leuweung. “Bisa dicek harganya antara durian dari hutan dan hasil budidaya pasti beda,” kata Nang Sumarna.

Jenis-jenis durian yang ada di kebun miliknya itu antara lain, Si Montong, Cane, Duri Hitam, D24 Matahari, Matahari Bangkok, Musangking, Pelangi, Kumbo Karno, Menoreh dan Jambon.

Ada juga durian Super Tembaga, Montong Pondok, Montong Oranye, Si Bawor, Ciherang Pajajar, Si Merah, Si Riwing, Si Petruk, Si Menak, Aseupan dan Ajimah.

BACA JUGA:Suara Gamelan di Puncak Gunung Ciremai, Aura Mistis yang Bikin Berdiri Bulu Kuduk Para Pendaki

Namun yang terbanyak dan sekarang sudah dipanen adalah jenis D24 Matahari. Sisanya masih menunggu beberapa waktu lagi.

Durian yang ditanam di kebunnya dibagi dalam 3 kali panen. Hal ini karena durian-durian tersebut tidak ditanam secara serentak.

Panen pertama, sekarang tinggal beberapa pohon saja yang masih tersisa. Panen kedua, nanti kurang lebih sebulan lagi. Sedangkan yang ketiga sekarang buah duriannya masih kecil-kecil.

“Yang pertama paling banyak D24 Matahari, durian dari Malaysia. Nanti panen kedua ada durian jenis musangking dan duri hitam. Ya awal Januari 2024 lah sudah panen,” sebut pria yang memang hobi menanam buah-buahan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: