Bandara Kertajati Diusulkan Ganti Nama Jadi Abdul Chalim, Pahlawan dari Majalengka, Setuju?

Bandara Kertajati Diusulkan Ganti Nama Jadi Abdul Chalim, Pahlawan dari Majalengka, Setuju?

Bandara Kertajati diusulkan ganti nama menjadi Bandara Abdul Chalim.-Angkasa Pura II-radarkuningan.com

Majalengka, RADARKUNINGAN.COM - Bandara Kertajati diusulkan ganti nama menjadi Bandara Abdul Chalim Majalengka sesuai dengan usulan yang diterima Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Adanya usulan ganti nama Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati ini, dibenarkah oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin.

Penamaan Bandara Kertajati menjadi Bandara Abdul Chalim, tidak lepas dari adanya tokoh pahlawan nasional dari Kabupaten Majalengka yang baru saja ditetapkan Presiden RI, Ir Joko Widodo (Jokowi).

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengakui akan memproses usulan tersebut, karena harus melalui DPRD Provinsi Jabar. Bila usulan tersebut ingin direalisasikan, pihaknya meminta dukungan dari berbagai lapisan masyarakat.

BACA JUGA:7 Bandara Internasional dengan Runway Terpanjang di Indonesia, Salah Satunya Belum Beroperasi

Sebagai informasi, KH Abdul Chalim adalah tokoh nasional dari Kabupaten Majalengka yang baru ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada Bulan November 2023.

Tokoh kelahiran Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka tahun 1898 tersebut adalah anak dari pasangan Mbah Kedung Wangsagama dan Nyai Suntamah.

KH Abdul Chalim adalah anggota dan pengurus Sarekat Islam (SI), sebuah organisasi ulama Nusantara yang menentang kebijakan-kebijakan penjajahan Kolonial Hindia-Belanda di Nusantara.

Melalui SI, kebijakan-kebijakan penjajah yang tidak sesuai dengan syariat Islam dan sangat merugikan rakyat ditentang secara konstitusional. Hingga akhirnya para ulama pengurus SI menggabungkan diri ke NU.

BACA JUGA:Jadwal Penerbangan Bandara Kertajati Hari ini 3 Desember 2023, Bali dan Balikpapan Masih Favorit

Dalam sejarah NU saat berdirinya Komite Hijaz, Kiai Chalim menjadi komunikator kunci antara para alim ulama seluruh Jawa. Kemudian, pada tahun 1958 Kiai Chalim menjadi pelopor pembentukan Pergunu.

Usul pergantian nama Bandara Kertajati memang bukan sekali ini muncul. Sebelumnya bahkan sempat akan menggunakan nama Bandara Bj Habibie.

Terkait usulan tersebut sempat disampaikan Gubernur Jawa Barat 2018-2023, M Ridwan Kamil lewat survei di akun Instagram miliknya pada Kamis, 19, September 2019.

"Apakah netizen setuju khususnya yang warga Jawa Barat setuju jika Bandara Internasional Kertajati didedikasikan menjadi Bandara Internasional BJ Habibie?" tulis Emil dalam postingan Instagram-nya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: