Bukit Mercury Sayang Kaak, Wisata Teraneh di Majalengka, Ternyata Terkait dengan Kerajaan Burung Gagak
Pemandangan di Bukit Mercury Sayang Kaak. -Yeniiiylan/Ig-radarkuningan.com
Pihak pengelola juga sengaja memasang patung burung gagak di pintu masuk, sebagai pertanda jika tempat itu memiliki mitos sebagai kerajaan gagak.
Seperti diketahui, Bukit Mercury Sayang Kaak di Majalengka Jawa Barat memiliki keindahan alam yang menakjubkan. Pemandangan terasering mengelilingi bukit di ketinggian 1.600 meter di atas laut ini.
Bukit Mercury Sayang Kaak berada di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Dari bukit ini, bisa melihat jelas puncak Gunung Ciremai.
Udara di Bukit Mercury Sayang Kaak juga begitu terasa sejuk. Hal ini membuat siapapun yang datang makin betah berlama-lama. Bahkan jika beruntung, di lokasi wisata ini bisa berjumpa dengan kabut.
Selain pemandangan yang indah, di Bukit Mercury Sayang Kaak juga banyak wahana bermain. Misalnya ada ayunan di ketinggian dan spot foto. Pengunjung yang datang juga bisa berkemah di bukit ini.
Bahkan saking hitsnya, tempat wisata yang bernaung di Desa Tejamulya, Kecamatan Argapura, ini masuk nominasi wisata baru terpopuler Anugrah Pesona Indonesia (API) Award 2020.
Bukit Mercury Sayang Kaak bersaing dengan sembilan tempat wisata lainnya dari seluruh Indonesia. Di antaranya dari Maluku, Kupang, Jayapura, Natuna dan Bangka.
Pengunjung yang ingin datang ke Bukit Mercury Sayang Kaak dapat menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua. Namun khusus untuk roda empat, pengunjung wajib berhati-hati saat melalui jalur sempit di tengah terasering tanaman bawang.
BACA JUGA:5 Ciri Kucing Bawa Hoki dan Rezeki Mengalir Kepada Pemiliknya, Apa Saja Ciri-Cirinya?
Sementara harga tiket masuknya juga sangat terjangkau. Setiap pengunjung dikenakan biaya Rp 15 ribu. Sedangkan untuk berkemah harus membayar Rp 20 ribu per orangnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: