Spesies Baru Kucing Purba Ditemukan di Madrid, Spanyol, Punya Kemampuan Membunuh Mangsa Lebih Cepat

Spesies Baru Kucing Purba Ditemukan di Madrid, Spanyol, Punya Kemampuan Membunuh Mangsa Lebih Cepat

-Foto: Tangkap Layar-Radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Para ilmuwan kembali menemukan spesies baru kucing purba yang memiliki kemampuan membunuh mangsa dengan cepat.

Spesies kucing purba yang sebelumnya tidak pernah diketahui keberadaannya baru-baru ini ditemukan.

Sisa-sisa fosil makhluk karnivora yang terpelihara dengan baik itu digali di Madrid, Spanyol, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada 16 Januari di Journal of Vertebrate Paleontology.

Kabar hal itu diungkap para ilmuwan setelah melakukan analisis mendalam terhadap fosil-fosil hewan tersebut yang terdiri dari rahang dan banyak gigi.

BACA JUGA:Inilah 7 Bau yang Tidak Disukai Kutu Kucing, Bisa Dijadikan Obat Alami

Dilansir dari Miami Herald, spesies baru kucing purba tersebut lantas diberi nama peignei sesuai dengan ahli paleontologi Prancis Stéphane Peigné dan ditambahkan ke genus baru, bernama Magerifelis, diambil dari nama Magerit, nama bersejarah untuk Madrid sebagai lokasi penemuannya.

Dalam pemberitaan tersebut, disebutkan bahwa kucing purba itu hidup selama periode Miosen Tengah, yang berlangsung antara 16 hingga 11 juta tahun yang lalu.

Beratnya hanya sekitar 16 pon, membuatnya tidak lebih besar dari rata-rata kucing domestik. 

"Namun meskipun ukurannya sedang, tampaknya ia memiliki otot yang kuat, sehingga memungkinkannya untuk melakukan pukulan melebihi beratnya," kata para peneliti seperti dikutip dari Miami Herald pada Rabu (24/1).

BACA JUGA:Ini Dia Arti Kucing Liar Masuk Rumah, Apakah Pertanda Buruk?

Fitur-fitur yang ada pada spesies baru kucing purba tersebut membuatnya memiliki kemampuan untuk menggigit dengan kuat saat berburu mangsa.

"Mampu menghasilkan kekuatan gigitan yang kuat saat berburu, dan memungkinkannya membunuh mangsa yang relatif besar," ujarnya.

Ia mungkin memburu anggota genus Micromeryx, keluarga rusa prasejarah.

Meskipun kemungkinan besar mangsanya yang paling umum adalah vertebrata yang lebih kecil, termasuk tikus dan burung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: