Desa Cikaso Kuningan, Ketumenggungan Tua dan Mitos Harta Karun di Gunung Simpen

RADARKUNINGAN.COM - Desa Cikaso, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan memiliki sejarah panjang dan merupakan salah satu pedukuhan tua.

Desa ini juga menyimpan mitos mengenai benda pusaka hingga harta karun di Gunung Simpen.

Sampai dengan saat ini, banyak sumber sejarah yang belum bisa menjelaskan terbentuknya Desa Cikaso.

Namun, ada beberapa cerita rakyat atau lisan yang menjadi rujukan dan kerap disampaikan secara turun temurun.

BACA JUGA:Momen Pemain Timnas Indonesia Geruduk Shin Tae Yong, Lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia

Meski demikian, cerita rakyat ini tentu banyak aspek yang mempengaruhi. Termasuk legenda hingga mitos.

Salah satunya adalah terkait benda pusaka hingga harta karun yang ada di Gunung Simpen. Lokasinya berada di RT 21 RW 01 Dusun Manis.

Dilansir dari artikel Ir H Tauhid Aradias di laman Desa Cikaso, dikisahkan bahwa kawasan ini dulunya dipimpin oleh seorang tumenggung.

Gelar tumenggung ini, setara dengan bupati. Setingkat di atas demang atau camat dan kuwu atau kepala desa.

BACA JUGA:5 Jenis Tanaman Hias yang Paling Mahal Sedunia, Ternyata Janda Bolong Termasuk Loh!

Pemimpin dari Desa Cikaso adalah Tumenggung Argawijaya dibantu Patih Nagareja. Diceritakan bahwa Tumenggung Argawijaya adalah anak dari Dalem Indrawana. Tetapi tokoh ini tidak diceritakan lebih lanjut bagaimana asal usulnya.

Tetapi dari sebutannya bisa diketahui bahwa sebutan dalem merujuk pada kepala pemerintahan di Kabupaten Kuningan sekitar tahun 1700.

Bahkan setelah Prabu Geusan Ulun wafat pada 1650, Kabupaten Kuningan dipimpin oleh Dalem Mangkubumi. Itu artinya, penguasa setingkat bupati.

Kendati demikian, bila mengacu pada sejarah Kuningan, tidak ditemukan referensi bahwa Cikaso adalah sebuah wilayah pemerintahan tersendiri.

Sumber: