Bisa Makan Anaknya Sendiri, Ini 5 Ciri Kucing Stres setelah Melahirkan yang Harus Diketahui

RADARKUNINGAN.COM - Kucing bisa mengalami perubahan perilaku hingga stres setelah melahirkan, karena mereka juga memiliki insting atau naluri alami.

Melahirkan baik untuk kucing liar maupun kucing yang menjadi hewan peliharaan membuat hewan ini mengalami perubahan signifikan.

Proses reproduksi yang diawali dari proses hamil atau mengandung ini, membuat perubahan pada tubuh kucing betina.

Secara perilaku juga akan berubah. Kemudian setelah melahirkan, dorongan insting alami membuatnya memberikan perhatian kepada anak-anaknya.

BACA JUGA:5 Warna Kucing Kampung yang Tak Kalah Cantik dengan Kucing Ras, Apa Saja? Simak Ulasannya

Namun beberapa perubahan lingkungan, interaksi sesama kucing hingga faktor lainnya justru bisa memicu stres.

Imbasnya ada perilaku aneh yang barangkali tidak lazim ditemui dalam kondisi keseharian. Sebagai pemilik hewan peliharaan baik kucing kampung maupun kucing ras, perubahan perilaku ini perlu diidentifikasi.

Sehingga sebagai pemilik hewan peliharaan bisa melakukan tindakan yang tepat untuk mengatasinya.

Apalagi bila kucing melakukan tindakan yang dipicu oleh stres setelah melahirkan. Berikut adalah ciri yang harus dikenali.

BACA JUGA:15 Alamat Penjual Seblak di Kuningan Jawa Barat yang Terkenal Enak

1. Menjadi Galak dan Protektif

Ada beberapa induk kucing yang sikapnya berubah menjadi lebih galak dan protektif kepada anak-anaknya. 

Hal ini merupakan perilaku yang wajar setelah kucing melahirkan. Induk kucing menjadi galak karena secara naluri sang induk kucing tau anak-anaknya masih lemah bahkan belum bisa melihat. Perilaku ini berlaku juga kepada Anda yang kerap ingin mengelusnya atau anak-anaknya. 

Kucing junga menjadi lebih sensitive, apalagi jika ada lebih dari satu kucing yang dipelihara bersamanya. Meskipun dirawat di salam rumah, namun induk masih merasa ancaman predator yang bisa menggangu anak-anaknya. 

Sumber: