Hati - Hati! Inilah 3 Jenis Ular Sawah yang Sering Masuk dan Bersarang di Rumah! Ada Ular Sanca?!

RADARKUNINGAN.COM - Ular sawah, merupakan salah satu spesies Ular yang paling banyak populasinya dan sering hidup berdekatan dengan manusia bahkan bisa bersarang dan masuk dalam rumah kita.

Spesies ular yang satu ini sangat gemar memangsa beberapa hewan yang merupakan hama padi, yaitu tikus dan juga burung kecil.

Oleh karena itu, banyak petani yang dengan sengaja melepas jenis ular sawah demi menjaga ekosistem dan kesuburan sawah agar terhindar dari hama tersebut.

Maka dari itu, keberadaan dari beberapa jenis ular sawah seringkali kita temukan di lingkungan sekitar kita. Bahkan ada beberapa jenis ular sawah yang seringkali kita temukan berada di dalam rumah.

BACA JUGA:Kisah 2 Keturunan Kerajaan Majapahit yang Menjadi Asal Usul Desa Koreak atau Desa Quro di Kuningan

Seringkali kita temukan beberapa jenis ular itu bersembunyi dibalik lemari, didalam gudang, di langit-langit bahkan hingga kolong kasur.

Berikut ini adalah 3 jenis ular sawah yang seringkali masuk ke dalam rumah.

1. Ular Tanah

Ular ground pit viper, atau ular tanah, adalah spesies ular berbisa yang umumnya ditemukan di Asia Tenggara, terutama di Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Ular ini juga dikenal dengan nama lain seperti ular manggrove viper atau viper Tanah Rendah.

Nama "ground pit viper" merujuk pada habitat alaminya yang seringkali berada di tanah rendah, seperti hutan dataran rendah, lahan basah, dan daerah pesisir.

BACA JUGA:Ini Dia Perbedaan Bekas Gigitan Ular Berbisa dan Tidak Berbisa, Dilihat dari Bentuk Lukanya!

Namun, tidak jarang kalau jenis ular ini bisa bersarang di dalam rumah kita. Hal ini dikarenakan ia suka mencari tempat yang lembab, dan beberapa bagian pada rumah memilki suhu yang lembab dan cocok untuk dijadikan sarang oleh ular ini.

Ular ini memiliki tubuh yang relatif kecil dan ramping, dengan panjang rata-rata sekitar 60-70 cm, meskipun bisa mencapai hingga 1 meter. Warna tubuhnya bervariasi dari hijau kecoklatan hingga cokelat tua, dengan corak atau bercak-bercak berwarna terang yang membentuk pola yang khas di tubuhnya.

Ular ini bisa dibilang tergolong ular yang pasif, karena dia lebih sering berdiam diri di tanah untuk menunggu mangsanya lewat.

Sumber: