Inilah 3 Bahaya Dicakar Kucing Liar yang Agresif, Seorang Pria Buta Sebagian karenanya

RADARKUNINGAN.COM – Kucing liar terkenal sebagai hewan yang agresif meskipun banyak orang yang memeliharanya, dan jangan dianggap sepele, ada beberapa bahaya dicakar Kucing liar yang perlu kalian waspadai.

Kucing adalah hewan yang biasa ditemui di mana saja dan juga termasuk sebagai hewan peliharaan yang banyak disukai manusia.

Populasinya yang banyak menyebabkan banyak kucing liar yang terlantar dan sering kita lihat hidup di jalanan. 

Meskipun banyak kucing yang dekat dengan manusia dan mudah untuk dielus, tapi tidak jarang pula ada kucing yang agresif dan juga tidak segan untuk mencakar atau bahkan menggigit orang yang mendekatinya.

BACA JUGA:Biaya Pembangunan Rp 8 Miliar, Masjid Megah Al Affan di Jalan Cirebon - Kuningan Dibangun Pj Gubernur Jateng

Nah, kucing liar yang mencakar ini mungkin bisa dibilang sebagai bentuk pertahanan diri dari kucing, tapi ternyata dampaknya cukup berbahaya bagi manusia.

Dalam artikel ini kita akan membahas tentang apa saja bahaya dicakar kucing liar yang tidak boleh kalian sepelekan.

3 Bahaya dicakar kucing Liar yang Tidak Boleh Disepelekan

1. Benjolan merah

CSD seringkali muncul beberapa hari setelah infeksi. Tanda pertama yang muncul biasanya berupa benjolan merah atau melepuh di tempat Anda cakar atau gigitan. 

Mereka mungkin tidak sakit, tetapi biasanya mereka memiliki kerak yang berisi nanah.

BACA JUGA:Klasemen Liga Inggris Kian Ketat, Peringkat 1 sampai 5 Beda Poin Tipis-tipis

Dalam dua minggu ke depan, kalian akan mendapati gejala lainnya seperti demam, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, tulang dan sendi. Atau bahkan setelah benjolan sembuh.

Kelenjar getah bening yang membengkak seringkali terletak di sekitar area yang terinfeksi. Jadi, jika kucing menggigit lengannya, kelenjar di ketiaknya bisa membengkak dan bernanah.

2. Penyakit cakaran kucing

Dan bahaya dicakar kucing liar yang selanjutnya adalah terinfeksi penyakit cakaran kucing yang berasal dari bakteri di dalamnya.

Scratching disease of cats (CSD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Bartonella henselae, yang ditemukan dalam air liur kucing.

Sumber: