Diduga Ada Korban Tertimbun Longsor di Cikijing, Komunikasi Terputus Sejak Malam

Diduga Ada Korban Tertimbun Longsor di Cikijing, Komunikasi Terputus Sejak Malam

Diduga ada pengendara menjadi korban longsor di Blok Cipadung, Desa Sindangpanji, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Kuningan.-Bubud Sihabudin-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Seorang warga diduga menjadi korban tertimbun longsor di Blok Cipadung, Desa Sindang Panji, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, tepatnya di Jalan Raya Cikijing - Kuningan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, Iskandar Hadi Priyanto mengatakan, informasi tersebut baru sebatas dugaan.

Pasalnya, petugas hanya menerima informasi awal dari pihak keluarga yang kehilangan kontak dengan anggota keluarganya, bersamaan dengan kejadian pergerakan tanah.

Sementara di lokasi tidak ada saksi mata atau bukti yang melihat kejadian tersebut.

BACA JUGA:Ada Tambahan 4 Lokasi Longsor di Kabupaten Kuningan, Maleber hingga Ciwaru, Jalan Desa Putus

"Sementara ini, diduga yang bersangkutan kemungkinan terkena longsor. Kami sudah menghubungi Basarnas untuk melakukan pencarian," kata Hadi, kepada wartawan di lokasi, Rabu, 6, Maret 2024.

Dijelaskan Hadi, dugaan adanya korban yang tertimbun longsor diawali dari laporan dari salah seorang warga Desa Kondangmekar, Kecamatan Cingambul.

Korban saat itu sedang dalam perjalanan pulang dari Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan menuju Desa Kondangmekar menggunakan sepeda motor.

"Kejadiannya terjadi pada Selasa sore, 5, Maret 2024. Terakhir bisa dihubungi sekitar pukul 18.05 WIB," kata Hadi.

BACA JUGA:Bakal Dibangun Kereta Canggih untuk Bandara Kertajati, Namanya ART, Cuma Ada di IKN dan Makassar

Dijelaskan dia, sejak pukul 18.05 WIB kontak terakhir, sampai dengan pukul 20.00 WIB korban tidak bisa dihubungi.

Akhirnya, keluarga melaporkan kepada BPBD. Dari analisa komunikasi, waktu perjalanan dan kejadian longsor, memang diperkirakan ada jeda waktu sekitar 30 menit sampai dengan 1 jam.

"Sementara diduga yang bersangkutan terkena longsor. Tapi ini baru diduga, karena tidak ada saksi dan bukti yang kuat, kami hanya menganalisa dari perjalanan. Tapi sekali lagi ini baru dugaan sementara," tandasnya.

Kendati demikian, BPBD sudah berkomunikasi dengan Basarnas untuk melakukan upaya pencarian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: