MANTAP, Dapat Anggaran 90 Miliar dari Kementrian PUPR, Pembangunan JLTS Digeber Akhir Tahun

BACA JUGA:Menjalani Ibadah Puasa Sambil Menurunkan Berat Badan? Yuk Olahraga di Waktu yang Tepat

Putu menerangkan, ruas JLTS nantinya akan memiliki dua jembatan. Satu jembatan nilai pembangunannya mencapai Rp16 miliar.

Total anggaran untuk 2 jembatan sebesar Rp32 miliar. Selebihnya anggaran digunanakan untuk pembangunan lainnya di ruas jalan baru tersebut.

"Jembatan yang akan dibangun di ruas JLTS konsepnya berbeda dengan jembatan lainnya. Kedua jembatan akan menggunakan beton frecas yang tinggal memasangkan saja di lokasi."

"Memang anggarannya besar, tapi sesuai dengan kekuatan jembatan itu sendiri. Oh iya, SPK untuk JLTS mulai 1 Desember 2024," papar Putu, Kamis 14 Januari 2024.

BACA JUGA:8 Tipe iPhone yang Masih Layak Dipakai di Tahun 2024, Worth It untuk Dibeli Meski Seken

Pemkab Kuningan sendiri sudah melakukan pembebasan lahan di tiga desa. Yakni Desa Windujanten, Kecamatan Kadugede, Desa Cibinuang dan Kelurahan Citangtu, Kecamatan Kuningan.

Dan yang terdekat adalah pembebasan lahan di Kelurahan Winduhaji, Kecamatan Kuningan.

Untuk pembangunan JLTS sudah setengah jalan. Pemkab Kuningan sudah melakukan pembebasan lahan di beberapa desa.

Total lahan yang belum dibebaskan sekitar 40 persen. Saat ini pemkab sedang menunggu alokasi anggaran pembebasan lahan yang tersisa dari Pemprov Jawa Barat.

BACA JUGA:Tetap Sehat Dan Bugar! Yuk Catat Waktu yang Tepat Untuk Olahraga saat Puasa di Bulan Ramadhan

Dibutuhkan anggaran Rp29 miliar guna membayar ganti rugi lahan warga yang terkena pembangunan JLTS.

Gedung Bagian Bina Marga DPUTR Kuningan juga termasuk yang terkena pembangunan JLTS.

Putu yang didampingi Kabid Bina Marga, Teddy Sukmajayadi mengatakan, pembangunan jalan lingkar timur selatan (JLTS) tetap berjalan sesuai yang direncanakan.

Pemerintah daerah sedang berupaya untuk membebaskan lahan yang akan dijadikan badan jalan JLTS.

Sumber: