Harimau Jawa Punah Karena Apa? Inilah Penyebab Kepunahan yang Terjadi Pada Kucing Besar Asli Pulau Jawa

RADARKUNINGAN.COM - Telah dinyatakan punah sekitar tahun 1970-1980 yang lalu, tapi kira-kira Harimau Jawa punah karena apa?

Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) dahulu merupakan sosok yang menakutkan namun juga memukau di pulau Jawa, Indonesia.

Kisah kepunahan harimau Jawa menjadi sebuah cerita sedih tentang bagaimana interaksi manusia dengan lingkungan alaminya telah memberikan dampak yang fatal bagi kelangsungan hidup spesies ini.

Salah satu faktor utama yang menjadi penyebab punahnya harimau Jawa adalah tergerusnya habitatnya.

BACA JUGA:Termasuk Harimau Jawa, Inilah 5 Hewan yang Dinyatakan Punah tapi Ditemukan Lagi di Wilayah Indonesia

Pulau Jawa, yang menjadi tempat asal harimau ini, telah mengalami deforestasi yang mengkhawatirkan.

Hutan-hutan tempat harimau Jawa biasa berburu dan mencari tempat tinggal telah terfragmentasi, dan diubah menjadi lahan-lahan pertanian, perkebunan, bahkan kawasan perkotaan yang merajalela.

Situasi ini menyebabkan harimau Jawa kehilangan ruang hidupnya, menyempitkan area berburunya, dan memperbesar konflik dengan manusia.

Tak hanya itu, harimau Jawa juga menjadi target empuk perburuan ilegal yang masif. Permintaan akan bagian tubuh harimau untuk keperluan obat tradisional dan barang-barang permadani telah membuka peluang bagi pengejaran intensif terhadap spesies ini.

BACA JUGA:Jadi Misteri Kepunahannya! Ayo Ketahui ‘Penelitian BRIN' Menyatakan Penemuan Bulu Harimau Jawa di Sukabumi

Meskipun dilindungi oleh undang-undang, penegakan hukum yang lemah dan kurangnya kesadaran akan pentingnya melindungi harimau Jawa membuatnya rentan terhadap perburuan liar yang tak terkendali.

Konflik dengan manusia menjadi masalah serius lainnya yang menyumbang pada penurunan populasi harimau Jawa.

Ketika habitat mereka semakin menyusut, harimau Jawa terpaksa mendekati kawasan permukiman manusia dalam pencarian mangsa.

Serangan-serangan terhadap ternak atau bahkan manusia seringkali berujung pada tindakan pembunuhan terhadap harimau Jawa sebagai upaya balas dendam atau pencegahan konflik lebih lanjut.

Sumber: