Ketemu Ular Punggung Merah Kecil? Segera Lari! Mengenal Lebih Dekat Ular Cabai, Ini 3 Fakta Tentangnya
Ketemu Ular Punggung Merah Kecil? Segera Lari! Mengenal Lebih Dekat Ular Cabai, Ini 3 Fakta Tentangnya-ist/Emha daffa-radarkuningan.com
Bagian kepala dan ekor hewan berbisa ini memiliki warna yang cerah. Hewan ini disebut "ular cabai" karena bentuk ujung ekornya yang melingkar menyerupai ujung cabai merah.
Ular ini sangat menarik. Kepala dan ekornya memiliki warna cerah yang membuatnya unik. Calliophis intestinalis berukuran rata-rata 35 sentimeter, dengan panjang tertinggi sekitar 55 sentimeter. Itu kecil, bukan?
Bagian kepala sangat kecil sehingga tidak dapat dibedakan dari lehernya. Tetap saja, badan kecilnya tidak boleh diabaikan.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Ular Kadut: Jenis Ular Populer yang Mudah Ditemukan, Ternyata Bisa Menjadi Obat
Keluarga Elapidae terdiri dari melata kecil. Ular berbisa bertaring-depan pendek yang sangat berbahaya.
Racun di bisa ular cabai
Perlu kalian ketahui bahwa ular punggung merah atau ular cabai ini memiliki bisa yang lebih mematikan dibandingkan ular kobra.
Karena calliotoxin yang ada di dalam ular ini, mereka dapat mengganggu kanal sodium, yang merupakan jalur yang mengatur apakah saraf kita aktif atau tidak.
Kanal sodium juga mengandung partikel yang mempengaruhi munculnya rasa sakit yang kita alami.
Ular ini mungkin neurotoksin, yang memiliki kemampuan untuk melumpuhkan saraf. Orang dapat mengalami sakit kepala, pusing, mual, dan kesulitan bernapas setelah digigit.
Luka gigitan, pembengkakan, dan bahkan kematian jaringan menyebabkan rasa sakit. Bisa menyebabkan kematian jika tidak ditangani segera.
Hewan pemangsa ular ini disebut sebagai "pembunuh dari pembunuh" dan mampu menyerang dan memangsa beberapa ular paling mematikan di dunia, seperti King Cobra. Kekuatannya tak diragukan lagi.
Nah, jadi kalian sudah tahu bukan seberapa mengerikannya ular punggung merah atau cabai ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: