Peneliti Yakin Harimau Jawa Masih Ada dan Hidup di Pulau Jawa, Masyarakat Diminta Agar Bisa Hidup Berdampingan

Peneliti Yakin Harimau Jawa Masih Ada dan Hidup di Pulau Jawa, Masyarakat Diminta Agar Bisa Hidup Berdampingan

bukti harimau jawa masih ada-Foto via Pinterest-radarkuningan.disway.id

RADARKUINGAN.COM - Pada permulaan tahun 2024, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah mengungkapkan informasi yang menunjukkan bahwa Harimau Jawa masih ada, memberikan bukti keberadaannya.

Meskipun telah lama dianggap punah, Harimau Jawa dikonfirmasi masih menghuni daerah Surade, Sukabumi, Jawa Barat.

Tim peneliti dari BRIN melakukan analisis terhadap seutas rambut yang ditemukan di lokasi tersebut pada tahun 2019, hasilnya menunjukkan bahwa bulu tersebut mengandung DNA Harimau Jawa.

Penemuan terkait DNA Harimau Jawa telah dipublikasikan dalam jurnal Onyx yang diterbitkan oleh Cambridge University Press dengan judul "Is the Javan tiger Panthera tigris sondaica still existing? DNA analysis of a recent hair sample" pada tanggal 21 Maret 2024.

BACA JUGA:Biar Gak Gitu-gitu Aja! Ini Dia 5 Rekomendasi Outfit Lebaran Pria Terbaik untuk Tampil Maksimal di Hari Raya

BACA JUGA:Tidur Jadi Nyenyak, 7 Tanaman Indoor Anti Nyamuk yang Bisa Jadi Dekorasi Sekaligus Pengusir Nyamuk Alami

Inilah yang menjadi bukti kuat para peneliti yang menyebutkan bahwa Harimau Jawa itu masih ada.

Dalam sebuah forum diskusi daring bersama Forum Konservasi Satwa Liar Indonesia (FOKSI), Didik Raharyano, yang merupakan Direktur Peduli Karnivor Jawa, menyatakan keyakinannya bahwa Harimau Jawa masih ada.

Didik telah melakukan penelitian dan studi yang berlangsung bertahun-tahun untuk mengetahui keberadaan predator terbesar di Pulau Jawa ini.

Selain mempelajari perilaku hewan liar tersebut, Didik juga menekankan pentingnya untuk menggali kearifan budaya dan etika masyarakat Surade yang turut menjaga keberlangsungan Harimau Jawa hingga saat ini.

"Kita harus melihat juga budaya masyarakat di Surade," ujar Didik dalam diskusi daring FOKSI pada tanggal 3 April 2024 lalu.

BACA JUGA:Dalam Feng Shui Berikut 7 Tanaman Outdoor Pembawa Hoki yang Cocok untuk Halaman Rumah

BACA JUGA:Kisah Tape Ketan Ember Kuningan, Sunan Gunung Jati Bulan Madu dengan Putri Ong Tien di Kaki Gunung Ciremai

Didik meyakini bahwa manusia dan hewan sebenarnya mampu hidup berdampingan tanpa menimbulkan konflik yang berarti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: