Harimau Jawa Benar-benar Terhapus dari Peta, di Dunia ada 9 Sub Spesies, Tinggal 6 Jenis Masih Hidup

RADARKUNINGAN.COM - Boleh saja banyak pihak yang memberikan kesaksian tentang keberadaan harimau Jawa di berapa tempat, termasuk di kawasan hutan Gunung Ciremai, Jawa Barat.

Namun, dunia internasional sudah mengeluarkan satwa yang disebut Panthera tigris sondaica ini. Si kucing besar ini sudah dianggap punah dan tak ada dalam peta harimau dunia.

Di dunia ini, ada 9 subs pesies harimau. Dari jumlah itu hanya tinggal 6 jenis yang masih hidup. Tidak ada nama harimau Jawa dari 6 jenis tersebut.

Satu-satunya jenis si loreng dari hutan Indonesia yang dinyatakan masih hidup tinggal harimau Sumatera. Harimau jenis ini mendiami hutan-hutan di sepanjang Pulau Sumatera. Dari Lampung hingga Aceh.

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-23 Ukir Sejarah Baru, Tim Debutan Piala Asia U-23 yang Langsung Lolos Perempat Final

Selain harimau Jawa, ada 2 jenis harimau lagi yang dinyatakan punah. Yakni harimau Kaspia dan harimau Bali.

Harimau Bali sudah dinyatakan musnah pada tahun 1950-an. Sementara harimau Jawa dinyatakan tak ada  lagi pada tahun 1980-an.

Pada umumnya alasan punahnya harimau Bali dan hariamu Jawa tersebut disebabkan oleh perburuan dan hilangnya habitat alaminya.

Khusus harimau Bali kepunahannya sangatlah tragis. Dari zaman Belanda, harimau dari Pulau Dewata ini selalu menjadi sasaran perburuan. Baik karena mengganggu atau sekadar hobi berburu.

BACA JUGA:Timnas Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Usai Bantai Yordania 4-1

Lalu, 6 jenis harimau di dunia yang dinyatakan masih hidup? Berikut adalah keenam sub spesies dari harimau yang masih hidup di dunia:

1. Harimau Amur

Harimau ini disebut juga dengan harimau Siberia atau Panthera tigris altaica. Harimau ini masuk dalam kategori terancam punah. 

Harimau Amur merupakan salah satu spesies kucing yang terbesar di dunia, karena ukurannya yang mencapai 3,3 meter dengan berat 300 kg.

Sumber: