Atap Plafon Gedung Kwarcab Pramuka Tasikmalaya Ambruk Diguncang Gempa Garut

Atap Plafon Gedung Kwarcab Pramuka Tasikmalaya Ambruk Diguncang Gempa Garut

Atap plafon Gedung Kwarcab Pramuka, Kabupaten Tasikmalaya ambruk diguncang gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Garut.-istimewa-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Atap plafon Gedung Kwarcab Pramuka, Kabuapten Tasikmalaya ambruk diguncang gempa yang berpusat di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu, 27, April 2024.

Informasi yang dihimpun radarkuningan.com, kerusakan diakibatkan guncangan gempa bumi yang cukup kuat.

Warga Kampung Cileungsing, Desa Cibalanarik, Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Sandy AW mengatakan, guncangan gempa membuat warga berhamburan keluar rumah.

"Kencang sekali, lumayan lama gempanya. Ada mungkin 10 detik," kata Sandy AW, kepada radarkuningan.com saat dihubungi.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Gempa Garut 6,5 Magnitudo, Dirasakan di Cirebon, Kuningan hingga Indramayu

Keterangan serupa disampaikan warga Kampung Cileungsing, Siti Nurjanah (34). Menurut dia, guncangan gempa dirasakan saat dirinya baru saja hendak tidur.

"Saya langsung bangun, bangunin anak-anak yang sedang tidur. Ternyata tetangga sudah pada keluar rumah," sebutnya, dilansir dari radartasik.id (jaringan radarkuningan.com).

Sementara itu, kerusakan akibat gempa salah satunya dilaporkan terjadi di Gedung Kwarcab Pramuka Kabupaten Tasikmalaya. Terlihat seluruh atap plafon ambruk dan kaca gedung pecah.

Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut terkait kerusakan akibat gempa yang berpusat di Kabupaten Garut.

BACA JUGA:3 Manfaat Sirih Gading Bagi Lingkungan, Nomor 3 Menjadikan Anda Tidak Perlu Cape-cape Membersihkan Debu

Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kekuatan gempa bumi tercatat 6,5 magnitudo dan terjadi pada pukul 23.29 WIB, Sabtu malam, 27, April 2024.

"Lokasi gempa 8,42 LS, 107,26 bujur timur, 151 kilometer barat daya Kabupaten Garut - Jawa Barat," demikian keterangan BMKG.

Meski gempa bumi berkekuatan hingga 6,5 magnitudo namun, BMKG menyatakan tidak berpotensi tsunami.

Sementara itu, dari keterangan beberapa warga, gempa bumi turut dirasakan di wilayah Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Kuningan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: