Ini Porsi Makan Anak Kucing Sesuai Usia Yang Harus Kamu Ketahui, Jangan Asal-Asalan! Begini Penjelasannya
![Ini Porsi Makan Anak Kucing Sesuai Usia Yang Harus Kamu Ketahui, Jangan Asal-Asalan! Begini Penjelasannya](https://radarkuningan.disway.id/upload/b8064b5ad4ee2f15ccec6e88fb0e1b2e.png)
Segini Porsi Makan Anak Kucing Yang Harus Kamu Ketahui!-Pixabay-radarkuningan.com
Jangan lupa, pada usia 1 bulan pertama, anak kucing masih mengonsumsi sedikit air susu.
BACA JUGA:Inilah 5 Jenis Tanaman Indoor yang Dapat Menyerap Bau Tak Sedap, Bikin Ruangan Segar dan Bebas Bau!
Usia 4 - 6 Bulan
Jika anak kucing telah memasuki usia 4 sampai 6 bulan, maka porsi makan anak kucing juga akan semakin bertambah. Meski begitu, porsinya tidak jauh beda saat anak kucing berusia 1 hingga 3 bulan.
Untuk makanan sendiri masih sama, pemilik sudah boleh mengenalkannya dengan makanan padat. Namun, pemilik juga sudah boleh untuk melakukan kombinasi pakan.
Contoh, menggabungkan makanan basah dan makanan kering untuk kucing peliharaan. Direkomendasikan untuk mengenalkan anak kucing pada makanan lain, agar indera penciuman dan perasa semakin kuat.
Untuk porsi, pemilik sudah mulai bisa menambahkannya. Jika pada usia 1 hingga 3 bulan, pemilik hanya boleh memberi makan setengah cangkir. Namun saat usia ini, pemilik bisa menambahkannya menjadi seperempat cangkir.
Usia 8 Bulan - 1 Tahun
Menuju usia satu tahun, pemilik sudah mulai boleh untuk mengurangi intensitas makan anak kucing.
Bila pada awalnya makan 4 kali dalam sehari, maka pemilik bisa menguranginya saat memasuki usia ini. Sebagai contoh 3 kali dalam sehari, atau sewajarnya.
Untuk jenis makanan, kamu mulai boleh menambahkan beratnya. Misal 40 sampai 60 gram setiap makan, atau bahkan bisa lebih dari itu.
BACA JUGA:Benarkah Bisa Membawa Keberuntungan? 6 Fakta Unik Tanaman Hias Daun Aglonema yang Jarang Diketahui
Porsi makan anak kucing tentunya disesuaikan dengan kondisi kesehatan anak kucing. Bila pemilik menemukan penyakit atau faktor lain yang menghambat anak kucing, maka baiknya disesuaikan dengan keadaan.
Sebagai contoh, jika anak kucing memiliki gigi yang patah atau sakit pada bagian mulut, maka sesuaikanlah makanannya dengan keadaan.
Begitu juga sebaliknya, jika anak kucing dalam situasi dan kondisi kesehatan yang optimal, maka baiknya diberi porsi makan yang sesuai dengan porsi makan yang telah direkomendasikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: